Karakterisasi Bioplastik Dari Karaginan Dari Rumput Laut Merah Asal Kabupaten Biak Yang Dibuat Dengan Metode Blending Menggunakan Pemlastis Sorbitol

Authors

  • Agnes Eri Maryuni FMIPA Universitas Cenderawasih Papua
  • Septiani Mangiwa Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/.v2i1.887

Abstract

Rumput laut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku dalam industri pangan, farmasi, kosmetik dan bioteknologi. Rumput laut juga merupakan bahan baku utama dalam pembuatan agar – agar, alginat dan karaginan. Karaginan merupakan salah satu jenis hidrokoloid yang dapat digunakan untuk memproduksi bioplastik. Pada penelitian ini karaginan digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik dengan sorbitol sebagai bahan pemlastis. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi bioplastik yang dihasilkan dari karaginan rumput laut merah asal Biak dengan sorbitol sebagai pemlastis. Karaginan dicampurkan sorbitol dengan metode blending. Variasi konsentrasi karaginan berturut turut adalah 0,6; 0,8; 1; 1,2 dan 2 %. Variabel yang dianalisis meliputi kuat tarik, perpanjangan, laju transmisi uap air, dan scanning electron microscopy (SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan bioplastik yang dihasilkan berkisar antara 0,025-0,053 mm. Uji SEM memperlihatkan bahwa bioplastik yang dihasilkan masih memiliki rongga. Kuat tarik bioplastik yang dihasilkan berkisar antara 15,881-39,168 MPa. Nilai perpanjangan bioplastik yang dihasilkan berbanding terbalik dengan kenaikkan konsentrasi yaitu berkisar 145,33-41,533 %. Laju transmisi uap air yang dihasilkan berkisar 378,220-404,311 g/m2.jam. Bioplastik yang memiliki karakteristik terbaik adalah bioplastik dengan konsentrasi karaginan sebesar 2%.

 

Kata Kunci: Bioplastik, Karagenan, Rumput Laut Merah

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agnes Eri Maryuni, FMIPA Universitas Cenderawasih Papua

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih Jayapura Papua

Septiani Mangiwa, Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih Jayapura Papua

References

Allanmendah. 2014. Jenis dan Manfaat Rumput Laut di Indonesia. http://alamendah.org/2014/jenis-danmanfaat-rumput-laut-di-Indonesia.html diunduh : 25 Oktober 2014.

Anggaradiredja. 2006. Rumput Laut. Jakarta.

Penebar Swadaya.

Anggraeni, N. Desi. 2008. Analisa SEM (Scanning Electron Microscopy) dalam Pemantauan Proses Oksidasi Magnetite Menjadi Hematite. Jurnal Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut teknologi nasional. Bandung.

Ardiansyah, R. 2011. Pemanfaatan Pati Umbi Garut untuk Pembuatan Plastik Biodegra- dable. Depok: Universitas Indonesia.

Aslan, M. Laode,. 1991. Budidaya Rumput Laut, Penerbit Kanisius, 1991, 11-34.

Ayuni, N. 2014. Budidaya Rumput Laut. WWF. Jakarta.

Bergius, W. S. 2014. Clear Bioplastic Containers Could Be Made from Rice dalam Chemistry World 30 Juli 2014 diakses dari https://www.scientificamerican.com/article/st rong-clear-bioplastic-containers-coulld-be- made from-rice/ diakses pada 23 Maret 2017

Distantina, Sperisa, dkk. 2010. Proses Ekstraksi karaginan Dari Eucheuma cottonii. Jurusan Teknik Kimia FT Universitas Diponegoro.

Handito, Dodi. 2011. Pengaruh Konsentrasi Karaginan terhadap Sifat Fisik dan Mekanik BIOPLASTIK. Jurnal Agroteksos vol. 21.

Imam M.. 2014. Macam- macam kegunaan rumput laut. http//reps.id.com/macam- macam-kegunaan-rumput-laut-dan- olahannya. Diunduh: 12 September 2016.

Indirasardjana, P. 2014. 2020 Indonesia Dalam Bencana Krisis Minyak Nasional. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ismail, A., W Hammami, F MENSI, L KTARI. Bioplastic from Agar: Hydrophilic and Thermo-Mecanical Properties dalam Bull. Inst. Scien. Tech. Mer de Salammbo, Vol 42, 2015.

Kershaw, PJ. 2015. Biodegradable Plastics and marine Litter. Misconception, Concern and Impacts on Marine Enviroment.United Nations on enviroment Program (UNEP), Nairobi.

Kraan, S. 2013. Pigment and Minor Compounds In Algae. Woodhead Publishing Limited. Ireland

Krochta, J.M., and C. De Mulder-Johnston. 1997. Edible and biodegradable polymer BIOPLASTIKs : Challenges and Opportuni- ties. Food Technology, 51 (2): 61-74.

Mathew, Lini K. 2015. An Overview of Bioplastics dalam Int.J.Curr.Res.Aca.Rev. 2015; 3(9): 15-19

Necas, J, L. Bartosikova. 2013. Carrageenan: a review. Artikel review. Faculty Of Medicine anf Dentistry, Palacky University, Olomouc, Czech Republic.

Nykanen, VPS,O harkonen, A Nykanen, P Hiekkataipale, J Roukolainan, O Ikkala. An bioplastikficient and stable star-shaped plasticizer for starch: cyclic phosphazene with hydrogen bonding aminoethoxyethanol side chain in Green Chem. 2014 16. 4339-4350

Prasetyowati, dkk. 2008. Pembuatan Tepung Karaginan dari Rumput laut Eucheuma cottonii Berdasarkan Perbedaan Metode Pengendapan. Jurnal Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Purbasari, A., E F Ariani, R K Mediani. Bioplastik Dari Tepung dan Biji Nangka dalam Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014)

Rinaudo, M. Biomaterials based on Natural Polysaccaride: Alginate dalam TIP Rev. Esp. Cienc. Quim. Biol.17(1):92-96, 2014

Sanyang, M. L. 2006. Bioplastikfect of glycerol and sorbitol plasticizers on physical and thermal properties of sugar palm starch based BIOPLASTIK. Malaysia.

Setiani W., Tety Sudiarti, lena Rahmidar. 2013. Preparasi dan Karakterisasi BIOPLASTIK Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan. Jurnal kimia Velensi vol.3 (2): 100-109.

Sudirman, A., M. Usman Ahmad, dan Nugraha Edhi Suyatma. 2012. Karakteristik BIOPLASTIK dari Pektin Hasil Ekstraksi Kulit Pisang. Jurnal Keteknikan Pertanian vo.26 (1).

Vroman, I & L. Tighzert. Review: Biodegradable Polymers dalam Materials 2009, 2, 307-344

Winarno, F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Downloads

Published

2019-07-22