Ekstraksi dan Karakterisasi Tanin dari Biji Pinang Hutan (Pinanga Khulli) sebagai Pewarna Tekstil

Authors

  • Elizabeth Holle FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Yuliana R Yabansabra FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Yanti Risal FMIPA Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/.v2i1.889

Abstract

Ekstraksi tanin dari biji pinang hutan (Pinanga khulli), sebagai dasar pewarna tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan karakterisasi tanin dari biji pinang hutan. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas Cenderawasih. Sampel dalam penelitian ini adalah biji pinang hutan dari Arso 10, Kabupaten Keerom. Sebanyak 300 gram biji pinang hutan kering halus yang dimaserasi dengan 400 mL metanol.

Maserat metanol dievaporasi dan maserat kental diperoleh sebanyak 60,3849 gram atau 20,12%. Hasil uji tanin menggunakan FeCl3 menunjukkan adanya tanin sedangkan uji identifikasi kromatografi lapis tipis diperoleh nilai Rf adalah 0,7. Uji karakteristik maserat terhadap penjemuran pada sinar matahari dan penyimpanan pada suhu kamar dengan variasi waktu 6, 12, 18 dan 24 jam, nilai absorbansi spektrofotometer pada UV-Vis, λ = 400-600 nm, menurun disebabkan degradasi warna. Semakin lama waktu penjemuran dan penyimpanan nilai absorbansi menurun.

Maserat biji pinang kental yang diperoleh dilakukan proses pencelupan kain jenis poli ester (PE). Proses pewarnaan dilakukan dengan perendaman selama 3 jam pada suhu 90ºC dan dilanjutkan dengan fiksasi dengan menggunakan FeSO4 dan tawas, Al2(SO4)3 selama 15 menit. Pewarnaan dengan maserat biji pinang hutan memberikan hasil yang baik pada kain. Hasil pencelupan kain dan proses fiksasi dengan Al2(SO4)3 serta uji kelunturan memberikan warna kain yang hampir sama dengan warna biji pinang hutan kering yaitu coklat muda.

Kata Kunci : Biji pinang hutan (Pinanga khulli), Tanin, Pewarna alami.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Elizabeth Holle, FMIPA Universitas Cenderawasih

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua, Indonesia

Yuliana R Yabansabra, FMIPA Universitas Cenderawasih

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua, Indonesia

Yanti Risal, FMIPA Universitas Cenderawasih

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua, Indonesia

References

Day, R.A., A.L. Underwood. 2002. Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi VI. Erlangga. Jakarta.

Hana Gradenia Mahbubah, 2013., Identifikasi Morfologi Fungi (Isolat M) yang Dapat Mendegradasi Pewarna Sintetik, Universitas Pendidikan Indonesia |Reporstory. upi. edu| perpustakaan. upi. edu.

Hardjono, Sastrohamidjojo. 2007. Spektroskopi. Liberty.Yogyakarta.

Harborne, J.B. 1987., Metode Fitokimia, Edisi Kedua, ITB Bandung

Handika, Riva. 2002,. Ekstraksi Zat Warna dari Daun Acasia auriculu formis sebagai Pewarna Tekstil, Skripsi, Universitas Syah Kuala. Banda Aceh

Heyne, K. 1987., Tumbuhan Berguna Indonesia, Sarang Wanajaya, Jakarta

Isminingsih. 1978., Pengantar Kimia Zat Warna, STTT. Bandung.

Lestari, P., Wijana, S., Putri, W. I. 2014., Ekstraksi Tanin Dari Daun Alpukat (Persea Americana Mill.) Sebagai Pewarna Alami (Kajian Proporsi Pelarut Dan Waktu Ekstraksi). Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Mukhlis.2011. Ekstraksi Zat Warna Alami Dari Kulit Batang Jambang (Syzygium Cumini) Sebagai Bahan Dasar Pewarna Tekstil, Pendidikan Kimia FKIP: Unsyiah Darusallam. Banda Aceh.

Mulyono.2006. Kamus Kimia, Bumi Aksara. Jakarta

Purba 2011., Ekstraksi Zat Warna Alam Dari Bonggol Tanaman Pisang (Musa paradiasciaca L.) dengan Metode Maserasi, Refluks, dan Sokletasi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Denpasar.

Prayitno, R.E.,Wijana, S., dan Diyah, B. S. 2014. Pengaruh bahan fiksasi terhadap ketahanan luntur dan intensitas warna kain mori batik hasil pewarnaan daun alpukat (Persea Americana Mill). Fakultas teknologi pertanian. Universitas Brawijaya.

Ruwan L., 2008. Pengaruh zat fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada proses pencelupankain kapas dengan menggunakan zat warna dari limbah kayu jati (Tectona grandis) [skripsi]. Universitas Negeri Semarang: Semarang (ID)

Sastrapradja.S, dkk 1978., Tanaman Obat yang Digunakan, Lembaga Biologi Nasional. LIPI, Bogor.

Saputro, A.N.C. 2012. Konsep dasar kimia koordinasi.Yogyakarta: Deepublish.

Togodli, Lina., 2012. Ekstraksi Dan Karakterisasi Pigmen Buah Yuwaingen (Melastomamalathricum L) Dari Daerah Kelila Kabupaten Membramo Tengah, Skripsi, Universitas Cenderawasih,: Jayapura

Wardah, Setyowati FM., 2005. Pembuatan Ekstrak Zat Warna Alami Tekstil,UNS. Surakarta

Winarti, S., Ulya S. dan Dhini A., 2008., Ekstrak Dan Stabilitas Warna Ubi Jalar Ungu Sebagai Pewarna Alam, Jurnal Teknik Kimia, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran†Yogyakarta.

Wisnobroto, Soekardi., Ir. Siti lela Amina S, dan Ir. Mulyono Nitisapto. 1983. Asas-asas meteorlogi pertanian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Downloads

Published

2019-07-22