Uji Aktivitas Sitotoksik Fraksi Daun Matoa (Pometia pinnata) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Authors

  • Risma Payung Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua
  • Elsye Gunawan Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua
  • Rani D. Pratiwi Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua

DOI:

https://doi.org/10.31957/jbp.1358

Abstract

Matoa (Pometia pinnata) is parts of Sapindaceae family widely spread in tropical areas, especially in Papua. Several studies mentioned the use of its parts as antioxidants and contain phenolic compounds and flavonoids. This study aim(s) to conduct a phytochemical screening test as well as a cytotoxic test for Pometia pinnata leaves fraction using the BSLT method. The research series began with the extraction process using 96% ethanol, then fractionated using three solvent variations: n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. Further, the phytochemical screening test was carried out for cytotoxic testing in order to see the mortality rate of shrimp larvae Artemia salina Leach. The result of the phytochemical showed that the secondary metabolite compounds on the ethanol and ethyl acetate fraction were alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and terpenoids compounds meanwhile the n-hexane fraction contained terpenoids. The results of cytotoxic testing BSLT showed the LC50 value in the n-hexane was 7029.10 ppm, 406.07 ppm for ethyl acetate and 614.47 ppm for ethanol. Thus, it could be said that ethyl acetate and ethanol fractions were classified as a toxic category, while n-hexane was classified as a non-toxic category.

Key words: matoa; fraction; phytochemical screening; cytotoxic.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Risma Payung, Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Elsye Gunawan, Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Rani D. Pratiwi, Universitas Cenderawasih , Jayapura, Papua

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

References

Arifuddin, M. 2013. Sitotoksitas bahan aktif lamun dari Kepulauan Spermonde Kota Makassar terhadap Artemia salina (Linnaeus, 1758). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Cahyadi, R. 2009. Uji toksisitas akut ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) terhadap Larva Artemia salina leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Dalimartha. 2005. Atlas tumbuhan obat Indonesia Jilid 3. Puspa Swara. Jakarta.

Finney, D.J. 1971. Probit analysis. 2nd Edition. Cambridge University. Press. p. 250.

Gritter, R.J., J.M. Bobbit and A.E. Schwarting. 1991. Pengantar kromotografi. Penerbit ITB. Bandung. pp: 82-84.

Hafidloh, D. 2014. Sitotoksik ekstrak daun bunga matahari (Helianthus annus L) dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan identifikasi golongan senyawa aktifnya. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Haryoto, Muhtadi, Indrayudha, P., Azizah, T., Suhendi, A. 2013. Aktivitas sitotoksik ekstrak etanol tumbuhan sala (Cynometra ramiflora linn) terhadap sel HeLa T47D dan WiDR. Jurnal Penelitian Saintek. 18(2): 21-28.

Jaya, S. dan Morina. 2018. Uji sitotoksik ekstrak metanol daun dan batang kayu gadis (Cinnamomum porrectum (Roxb.) Kosterm) dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). [Tesis]. Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Kasminah. 2016. Aktivitas antioksidan rumput laut Halymenia durvillaei dengan pelarut non polar, semi polar dan polar. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya.

Juniarti, O. Delvi, dan Yuhernita. 2009. Kandungan senyawa kimia, uji toksisitas (Brine Shimp Lethality Test) dan antioksidan (1,1-diphenyl-2pikrilhydraz yl) dari ekstrak daun saga (Abruspecatorius L). Makara sains. 13: 50–54.

Martiningsih, N.W., G. Widana, dan P. Kristiyanti. 2016. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata) dengan metode DPPH. Prosiding Seminar Nasional MIPA, FMIPA Undiksha. Hal: 332-338.

Meyer, B.N., Ferrigni, N. R., Putnam, J. E., Jacobsen, L. B., Nichols, D. E., McLaughlin, J. L. 1982. Brine shrimp : A convenient general bioassay for active plant constituents. Journal of Medicinal. 45: 31-34.

Muaja, A.D., H.S.J. Koleangan, dan M.R.J. Runtuwene. 2013. Uji toksisitas dengan metode BSLT dan analisis kandungan fitokimia ekstrak daun soyogik (Saurauia bracteosa dc) dengan metode soxhletasi. Jurnal MIPA UNSRAT. 2(2): 115-118.

Ningsih, S., A.E.P. Armisman dan Hamida. 2018. Penentuan toksisitas fraksi ekstrak etanol biji buah salak (Salacca zalacca (gaert) voss) asal Kabupaten Enrekang terhadap larva Atemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test. JF FIK UINAM. 6(2): 98-102.

Nugroho, B.W., Dadang, dan D. Prijono. 1999. Pengembangan dan pemanfaatan insektisida alami. Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pamangin, Y.C. 2020. Pemanfaatan limbah kulit buah matoa (Pometia pinnata) asal Papua menjadi minuman effervescent yang berantioksidan tinggi. Avogadro. 4(1): 52-62.

Putri, M. K. D, Pringgenies. D., Radjasa, O.K., 2012. Uji fitokimia dan toksisitas ekstrak kasar gastropoda (Telescopium telescopium) terhadap larva Artemia salina. Journal of Marine Research. 1(2): 58-66.

Rahimah, S. Endah dan J. Afghani. 2013. Karakterisasi senyawa flavonoid hasil isolat dari fraksi etil asetat daun matoa (Pometia pinnata J.R.Frost & G.Frost). JKK. 2(2): 84-89.

Restuinjaya, L.A. 2018. Optimasi tween 80 dan span 60 pada krim ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata) sebagai antioksidan. [Skripsi]. FMIPA Universitas Cenderawasih. Jayapura.

Rita, W.S., I.W. Suirta dan A. Sabikin. 2008. Isolasi dan identifikasi senyawa yang berpotensi sebagai antitumor pada daging buah pare (Momordica charantia L.). Jurnal Kimia. 2: 1907-9850.

Sidoretno, W. Margi dan A. Fauzana. 2018. Aktivitas antioksidan daun matoa (Pometia pinnata) dengan variasi suhu pengeringan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 3(1): 16-25.

Suharno dan R.H.R. Tanjung. 2011. Matoa: Potensi, Domestifikasi, dan Pembudidayaannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Suleman, H.F. 2019. Akivitas neuroprotektif ekstrak etanol 96% daun Marsilea crenata C. Presl secara in vitro pada sel mikroglia HMC3. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Surya, A. 2018. Toksisitas ekstrak daun matoa (Pometia pinnata) terhadap larva (Artemia salina Leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test. Jurnal Analisis Kesehatan Klinikal Sains. 6(1): 13-17.

Tianandari, F. dan Rasidah. 2017. Uji sitotoksik ekstrak etanol buah ketumbar (Coriandrum sativum linn) terhadap Artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Journal Action: Aceh Nutrition Journal. 2(2): 86-90.

Vitalia, N., A. Najib, dan A.R Ahmad. 2016. Uji toksisitas ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 3(1): 124-129.

Wardani, E., dan R.A. Rachmania. 2017. Uji aktivitas ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat daun sirih merah (Piper cf. fragile. benth) terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus. Jurnal Media Farmasi. 14(1): 43-60.

Woo, H.D., and J. Kim. 2013. Dietary flavonoid intake and risk of stomach and colorectal cancer. World Journal of Gastroenterology. 19(7): 1011-1019.

Wulandari, F. 2014. Uji sitotoksik akut eksrak etanol daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap larva Artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Research Articles