PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI TURUNAN FUNGSI ALJABAR DI KELAS XI MA DARUL MA’ARIF DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Authors

  • Leni Z Fatmala Universitas Cenderawasih
  • Gatot Sugondo Universitas Cenderawasih
  • Yosefin Rianita Hadiyanti Universitas Cenderawasih

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw  dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi turunan fungsi aljabar di kelas XI IPA MA Darul Ma’arif. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu  merupakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw  dan  model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Darul Ma’arif yang berjumlah 36 orang dan terbagi dalam 2 kelas. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dengan jumlah 20 orang dan kelas XI IPA 2 dengan jumlah 16 orang. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Mann-Withney dan uji-t. Uji Mann-Withney digunakan untuk menganalisis hasil pretest. Hasil uji manual dengan rumus Mann-Withney diperoleh nilai sebesar 82,5 dengan nilai  diperoleh sebesar 45. Ini menunjukan bahwa  lebih dari  dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  diterima artinya tidak ada perbedaan kemampuan awal siswa yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe TGT. Pada pengolahan data posttest diperoleh  sebesar 0,38 dan  diperoleh sebesar 2,06. Oleh karena  kurang dari  maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis  diterima. Ini berarti bahwa tidak ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe TGT. Hasil perhitungan ini didukung oleh hasil pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS. Analisis hasil pretest dengan uji Mann-Withney, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,938 dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Oleh karena 0,938  0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal pada kelompok yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe TGT. Kemudian analisis hasil posttest menunjukan bahwa tingkat signifikansi yang diperoleh sebasar 0,71 dengan taraf signifikas yang dipakai adalah 0,05. Oleh karena 0,71  0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipeTGT. Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe TGT pada materi turunan fungsi aljabar di kelas XI IPA MA Darul Ma’arif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa.

 Kata Kunci: hasil belajar matematika, Jigsaw, model pembelajaran kooperatif, posttest, pretest, Teams Games Tournament (TGT).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

BSNP. 2013. Panduan pemanfaatan hasil UN untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidik.

BSNP. 2014. Panduan pemanfaatan hasil UN untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidik.

BSNP. 2016. Panduan pemanfaatan hasil UN untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidik

Eggen & Kaunchak D. 2012. Strategi dan model pembelajaran mengajarkan konten dan keterampilan berpikir. (Terjemahan Satrio Wahono). Boston: Pearson.

Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Hogg, Kean & Craig. 2013. Introduction to Mathematical Statistic. New York: Pearson.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniasih & Sani. 2015. Ragam perkembangan model pembelajaran untuk meningkatkan profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogjakarta: Aswaja Presindo.

Nur, Mohamad. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Sekolah Unesa.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Slavin, Robert E. Educational Psychology Theory and Practice. United States of America: Pearson.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sudjana. 2005. Media Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Supardi. 2015. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif dan Psikomotor: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi pembelajaran: Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Goup.

Taniredja. T. 2009. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Downloads

Published

2018-05-22

Issue

Section

Articles