INVENTARISASI IKAN FAMILI CHAETODONTIDAE DI KAMPUNG TABLASUPA DAN KAMPUNG ENTIYEBO DISTRIK DEPAPRE KABUPATEN JAYAPURA

Authors

  • Leonardo Elisa Aisoi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih

Abstract

Research on Inventory Fish Chaetodontidae in Tablasupa Village and Entiyebo VillageDepapre District Jayapura Regency has implemented from March to June 2008. This study aims to determine the types of fish families Chaaetodontidae contained in coastal waters and the village of Kampung Tablasupa Entiyebo Depapre District Jayapura Regency and to determine the diversity of fish families Chetodontidae covering diversity, dominance types, kakayaan types, and community similarity. Research done by using the Line Transect method (Line Transect), with a length of 5000 cm transects each station (50 m). Data collection was performed by means of visual census transects at intervals corresponding to the left side and right side of the transect each 2.5 meters in doing after a quiet period, 20 minutes. Visual census results in the two villages namely Tablasupa Village on Alraikotu location, there are 18 types of the number 81 tails, while the location of Entiyebo Village Bitiyayu there are 12 types of the number 74 tails, of which 8 types contained in EntiyeboVillage also found in TablasupaVillage, so overall 21 species or 56.75% of the fish family Chaetodontidae in New Guinea. Fish species diversity index families in TablasupaVillage Chaetodontidae are 2,681 and 2,132 village Entiyebo is categorized being and dominance types in Tablasupa Village is 0.078 and the village of 0,564 Entiyebo categorized as low, whereas species richness in the village of TablasupaVillage are 0.222 and 0.162 Entiyebo is categorized Low and both areas have similarities of 0.533 or two areas are similar at 53% or 47%, while the rest are not similar.

 

Keywords: Inventory, Fish family Chaetodontidae, Tablasupa Villageand EntiyeboVillage.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Aldrin, M. 1993. Metodologi Penelitian Terumbu Karang. Puslitbang Oseanologi LIPI.

http://www.coremap.or.id/downloads/Metodologi_Penelitian_Ikan_Karang_1158562100.pdf. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

Anonimous. 1997. Laporan Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Sumberdaya Manusia dalam Rangka Inventarisasi Biota Laut dan kursus menyelam tingkat dasar. Fakultas Perikanan, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Bogor.

http://www.coremap.or.id/downloads/Metodologi_Penelitian_Ikan_Karang_1158562100.pdf. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

-------. 1999. Lokakarya penentuan prioritas konservasi keanekargaman hayti di Irian

Jaya. Concervation International Asia-pasifik Program. USA.

Arinardi, O. H., A. B. Sutomo, S. A. Yususf, Trimaningsih, E. Asnaryanti, dan S. H. Riyono., 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan Di Perairan Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta.

Dahuri, Rokhim. 2004. Pengelompokan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya paramita. Jakarta.

Gerald, R. A. 1979. Butterfly and angelgishes of the world, Vol. 2. A Wiley-IntersciencePublication John Wiley & Sons. New York: 252 hal.26

http://geo.ugm.ac.id/archives/100. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

Gerald , R. A. dan Roger, S. 1994. Reef Fishes Of New Guinea. Christensen Research Institut.

Gerald , R. A. Dr. & amp; Roger Steene, 1999. Indo-Pacific Coral Reef Field Guide. Tropical Reef Research. Singapore.

Hutomo, M. 1993. Pengantar Studi Ekologi Ikan Karang dan Metode Pengkajiannya. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.

Heipon Elia. 2008. Pengaruh Konservasi Tradisional Terhadap Kehadiran dan Keragaman Ikan Beronang Famili Siganidae Di Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura. F-MIPA Uncen. Jayapura.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia . 2006. Monitoring Kesehatan Karang (Reef Healh Monitoring)

http://www.coremap.or.id/downloads/Metodologi_Penelitian_Ikan_Karang_215 8562100.pdf. Diakses pada Tanggal 5 april 2008.

Malikusworo, 1995. Pengantar Ekologi Terumbu Karang. PT. Gramedia. Jakarta.

Manuanaya Yan. 1994. Beberapa Family Ikan Yang Terdapat di New Guinea. WWF Irian Jaya. Irian Jaya.

Mofu, R. Reumi, RF. Mambaya, M. Mayalibit, M. S. 1995. Konsep masyarakat adapt atas penguasaan, pemanfaatan dan konflik sumberdaya di laut DesaTablasupa Kecamatan Depapre Kabupaten Jayapura. Suatu kajian Antropologi Hukum.

Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita.

Nafis, 1998. Gambaran Umum Wilayah Pesisir Indonesia.

http://209.85.175.104/search?q=cache:yZZKjfKlHYJ:www.bplhdjabar.go.id/kategori/laut/atlasutara/BabII.pdf+KONDISI+SOSIAL+EKONOMI+MASYARAKAT+PESISIR&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id Diakses pada tanggal 12 April2008.

Nontji. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Nybaken J. W.. 1988. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta.

Odum. 1971. Fundamental of Ecology http://www.oseanografi.lipi.go.id/download/ose_xxx3_oksig.pdf. Diakses padaTanggal 5 april 2008.

Penebah, R. 1984. Reproduksi Ikan Batu Karang. Penerbit NJ: T.F.H. Kota Besar

Neptunus,.http://animaldiversity.Ummz.umich.edu/side/accounts/information/Chaetodontidae.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

Purnomo Wahyu Pujiono. 2003. Pernan Proses Simbiosis Zooxanthellae dan Karang sebagai iIndikator bagi Evaluasi Kualitas ekosistem Terumbu karang. IPB. Bogor.

Romimohtarto Kasijan dan Juwana Sri. 2001. BIOLOGI LAUT. Djambatan. Jakarta.

Runtuboi Dirk. 1998. Ekologi Komunitas Ikan Chaetodontidae di Desa Entiyebo Kecamatan Depapre. FKIP. Uncen. Jayapura.

Saaninin H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta. Jakarta.

Sadewo, A. 2006. Penentuan Spesies Ikan Karang Berdasarkan Sistem Pkar (Expert System) : Studi Kasus Famili Chaetodontidae, Pomacentridae, Scaridae danSerranidae. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor.

Salmin. 2000. Oksigen terlarut(Do) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai salah satu indikator untuk menentukan Kualitas perairan. Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta

Sukarno, R. 1993. Ekosistem Terumbu Karang dan Masalah Pengelolaannya. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.

Suwarsono dan Kurniati. 1994. Prinsip-Prinsip Dasar Ekologi. PT. Raja Grrafundo Persada. Jakarta. Terangi. 2004. Inventarisasi Ikan Karang.

http://terangi.or.id/publications/pdf/pandikan.pdf. Diakse pada tanggal 12 April2008.

Unesco. 1981a. The Practical Salinity Scale 1978 and the International Equation of

State of Seawater 1980. Tech. Pap. Mar. Sci., 36: 25 pp

http://oseanografi.blogspot.com/2005/07/salinitas-air-laut.html. Diakses padatangga 5 April 2008.

Wardoyo, S.T.H. 1978. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan. Dalam : Prosiding Seminar Pengendalian Pencemaran Air. (eds Dirjen Pengairan Dep. PU.), hal 293-300. Jakarta.

Wijayanto. 2003. Satwa liar di Papua dan permasalahannya. Profauna (On-line).

http://www.profauna.or.id//indonesia/satwaliardiPapuadanpermasalahanya.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

Weinheimer Monica and Jonna Ryan. 2002. Family Chaetodontidae butterflyfishes.http://www.fishbase.org/Summary/FamilySummary.cfm?ID=343 FishBaseentry on Chaetodontidae. Diakses pada tanggal 22 Maret 2008.

Downloads

Published

2015-10-10

Issue

Section

Articles