KERAGAMAN HARD CORAL PADA HABITAT MANGROVE DAN REEP DI KAMPUNG SAWINGGRAI KABUPATEN RAJA AMPAT PAPUA BARAT

Authors

  • Ruth Magawati
  • Apriani Herni Rophi
  • Konstantina M.B. Kameubun

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman spesis terumbu karang khususnya Karang yang keras (Hard coral) dan mengetahui bagaimana keberadaan jenis-jenis coral reef khususnya Hard coral yang terjadi pada kedua habitat dekat hutan Manggrove dan habitat reep di kampung Sawinggrai. Metode yang digunakan adalah Transek yang dibuat sebanyak 2 transek yaitu 1 transek untuk habitat Manggrove (Hutan Bakau) dan 1 transek untuk habitat Reep, dengan ukuran transek masing-masing 5x50 m yang terdiri dari 10 plot pengamatan dengan ukuran plot 5mx5m selanjutnya Pengamatan terumbu karang per plot dengan cara snorkeling yang dikerjakan dari plot 1 ke plot 10 pada masing-masing habitat. Kegiatan yang dilakukan pada saat pengamatan antara lain: Pencatatan jumlah jenis karang keras (Hard coral) , Pemotretan, Pembuatan video. Pengambilan data ekologi berupa suhu air,pH air, Ketinggian air, Salinitas, Oksigen terlarut (Do disolved oksigen). Kegiatan Pemotretan dan pembuatan Video dibuat untuk dapat melakukan identifikasi berdasarkan foto dan yang nantinya akan dicocokan dengan gambar yang terdapat pada buku acuan yang mengacu pada: Allen dan Steene (1994) Indo-Pacific Coral Reef, Field Guide. Penerbit Tropical Reef Research, Singapore.
Dari penelitian ini teridentifikasi 4 suku hard coral yang ditemukan di kawasan manggrove yang terdiri dari 8 jenis anggota Acroporidae (Acropora humilis, Acropora digitifera, Acropora Formosa, Acropora grandis, Acropora elegantula, Acropora gemmifera, Montipora tuberculosa, Montipora digitata; 1 jenis suku Agariciidae (Pavona Venos); 2 anggota Faviidae (Platygyra sinensisdan Cyphastrea microphthalma) dan 1 jenis dari anggota Pacillopolidae (Pocillopora woodjonesi). Pada Kawasan reef teridentifikasi 5 suku hard coral yang ditemukan yang terdiri dari 10 anggota Acroporidae (Acropora acuminate, Acropora hyacinthus, Acroporahumilis, Acropora palifera, Acropora digitifera, Acropora Formosa, Acropora grandis, Acropora robusta, Montifora aquituberculatadan Montipora danae); 1 anggota Dendrophylidae (Turbinaria reniformis); 6 anggota Faviidae (Favites pentagona, Favites complanata, Diplostrea heliopora, Montastrea magnistellatadan Goniastrea australiensis); 3 anggota Fungidae (Fungia repandaFungia fungitesdan Fungia moluccensis); anggota Mossidae (Symphyllia agarica) dan 1 anggota Poritidae (Alveopora spongiosa). Pada kedua kawasan baik manggrove maupun reef terlihat suku Acroporidae paling banyak ditemukan dengan kebergaman yangmpaling baaik terdapat pada kawsan reff dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu oksigen terlarut (DO), pH, keadaan substrat, keadaan arus serta aktivitas manusia.

 

Kata Kunci : keanekaragaman hard coral, habitat maggrove dan reep, sawingrai raja ampat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen, G.R dan Steene, R. 1994. Indo-Pacific Coral Reef, Field guide. Penerbit Tropical reef research. Singapura.

Anonimus 2016. Kepulauan Raja Ampat Objek Wisata Menarik di Papua. Diakses tanggal 23 April 2016.

https://www.twisata.com/kepulauan-raja-ampat-objek-wisata-menarik-di-papua.

Burke IC, Laurenroth WK. 2002. Ecology of the Shortgrass Steppe: A Long-Term Perspective.LTER.

Castro P & Huber ME. 2005. Marine Biology Ed ke-5. New York: Mc Graw Hill International.

Ensiklopedia Geografi Indonesia, 2016

https://ensiklopedia.id/terumbu-karang. Diakses 7 Maret 2016.

Guilcher Andre. 1988. Coral reef Geomorphology. John Willey & Sons.Chhichester.

Downloads

Published

2019-02-05

Issue

Section

Articles