Analisis Kandungan Formalin Pada Ikan Kakap Segar Dan Ikan Kakap Kering (Asin) Bernilai Ekonomis Yang Terdapat Di Pasar Tradisional Kota Jayapura
DOI:
https://doi.org/10.31957/.v4i1.1171Abstract
Penelitian tentang kandungan formalin pada ikan kakap segar dan ikan kakap kering (asin) bernilai ekonomis tinggi di pasar tradisional Kota Jayapura. Pembelian ikan untuk diteliti dilakukan pada kurun waktu bulan Mei dan Bulan Juli 2019. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data uji kandungan formalin secara kualitatif menggunakan fehling A dan fehling B, kemudian jika teridentifikasi ikan tersebut yang bernilai ekonomis tersebut yang dijual mengandung formalin maka dilakukan pengujian secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil pengujian untuk selang waktu pembelian pada bulan Mei dan Juli, hasil pengujian secara kualitatif menggunakan fehling A dan fehling B diketahui bahwa ikan kakap segar ada yang mengandung formalin  yang dijual di pasar tradisional Hamadi. memiliki kandungan formalin. Sedangkan ikan kakap kering(asin) pada kurun waktu tersebut, tidak terindikasi mengandung formalin. Dari hasil pengujian menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh kandungan formalin pada ikan kakap merah yang dijual di pasar tradisional Hamadi sebesar 9,37 mg/L waktu pembelian bulan Mei dan Bulan Juli 2019.Downloads
References
Abdul R dan Sumantri, 2007, Analisis Makanan,Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Adawyah R., 2007, Pengolahan dan Pengawetan Ikan, Bumi Aksara, Jakarta
Adisasmita A.P., Yuliawati S., dan Hestiningsih, 2015, Survei Keberadaan Formalin pada Produk Perikanan Laut Segar Yang Dijual di Pasar
Tradisional Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Vol 3, No. 3, ISSN: 2356-3346
Alsuhendra dan Ridawati, 2013, Bahan Toksik Dalam Makanan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Altshuller A.P., Miller D.L and Sleva S.F,1961, Determination of formaldehyde formaldehyde in gas mixture by the chromotropic acid method, Anal.Chem., 33(4)
Bassett, J., Denney R. C., Jeffery G.H., and Mendhom J, 1994, Buku Ajar Vogel; Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Cahyadi S,. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Cahyo S dan Diana H,2006, Bahan Tambahan Pangan, Kanisius, Yogyakarta
Girsang, D.Y., Rangga, A., dan Susilawati,2014, Kasus Distribusi dan Penggunaan Formalin dalam Pengawetan Komoditi Ikan Laut Segar (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung), Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, Vol. 19, No. 3
Henny P.S,2012, Studi Identifikasi Kandungan Formalin pada Ikan Pindang di Pasar Tradisional dan Modern Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 1, No. 2
Herman S, 2013, Uji Kandungan Formalin Pada Ikan Asin MenggunakanSensor Warna dengan bantuan FMR (Formalin Main Reagent), JurnalELTEK, 11(01)
Herman S., Maryati K, dan Yuanki M, 2010, Analisis Formalin Dalam Sampel Ikan dan Udang Segar Dari Pasar Muara Angke, Majalah Ilmu Kefarmasian, VII(03)
IARC, 2006, IARC monographs on the evaluation of carcinogenic risks to humans: Formaldehyde, 2-Butoxyethanol and 1-tert-Butoxypropan-2-ol. Vol. 88, Lyon: WHO
Mulono, 2005,Toksikologi Lingkungan, Surabaya: Universitas Airlangga Press
Nash T, 1953, Colorimetric estimation of formaldehyde by means of Hantzch reaction, Biochem. J., 55(3), 417-418.
Norliana, Amir A., Abu B., dan Salleh, 2009, The health risk of formaldehyde to human beings, Am. J. Pharm. & Toxicol., 4(3)
Suntoro, SH. 1983. Metode Pewarnaan.Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Tatuh H.A., Rorong J dan Sudewi S,2016, Analisis Kandungan Formalin pada Berbagai Jenis Ikan di Kota Manado, Pharmacon, Jurnal Ilmiah Farmasi, Unsrat Vol 5 No.4
Tunhun, Dusadee, Sombat K., Mayuree C and Nongnuch R., 2008, Detection of Ilegal Addition of Formaldehyde to Fresh Fish, Faculty of Fisheries, Kasetsart University,Bangkok
Wang S., Cui X., and Fan G, 2007. Rapid determination of formaldehyde and sulfur dioxide in food products and chinese herbals, Food Che., 103: 1487-1493