PRODUKSI BIOETANOL DARI HIDROLISAT AMPAS SAGUBERDASARKAN VARIASI JUMLAH RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) DAN WAKTU FERMENTASI

Authors

  • Is. Rani H. S. R. Ibo, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Yohanes B. J. Rusmanta Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Supeno Supeno kimiauncens1@gmail.com

DOI:

https://doi.org/10.31957/.v5i2.2313

Abstract

Ampas sagu merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan sagu, yang masih  kaya akan karbohidrat dan bahan organik lainnya. Ampas sagu juga mengandung selulosa sebesar 20% yang dapat diuraikan menjadi glukosa (hidrolisat) melalui proses hidrolisis asam sulfat di mana glukosa ini dapat menjadi bahan dasar fermentasi untuk  menghasilkan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimum produksi bioetanol dengan memvariasikan jumlah ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), dan lama waktu fermentasi. Hidrolisat ampas sagu (Metroxylon sp.) dengan pH awal 1,4 ditambahkan dengan larutan NaOH 80% hingga diperoleh pH 5. Ragi (Saccharomyces cerevisiae)  merupakan golongan khamir yang mampu memfermentasikan berbagai karbohidrat sederhana dan mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2). Jumlah ragi yang dipakai adalah 3 g, 4 g, dan 5 g, sedangkan fermentasi hidrolisat dilakukan pada pH 5 dalam skala waktu 1-10 hari. Hasil  fermentasi  (bioetanol)  dimurnikan  dengan  metode  destilasi.  Data  penelitian  menunjukkan  bahwa  kadar  bioetanol terbanyak adalah 4,25% dengan kondisi optimum jumlah ragi 4 g, waktu fermentasi 6 hari dan pH fermentasi 5. Jadi data penelitian ini dapat menjadi informasi dalam membuat rancangan optimasi produksi bioetanol selanjutnya

 

Kata Kunci : Ampas sagu (Metroxylon sp.), bioetanol, Saccharomyces cerevisiae, fermentasi,

Downloads

Download data is not yet available.

References

Boerio-Goates, Juliana (1991), "Heat-capacity measurements and thermodynamic functions of crystalline α-D-glucose at temperatures from 10K to 340K", J. Chem. Thermodynam., 23 (5): 403–9, doi:10.1016/S0021-9614(05)80128-4

Diah Restu S., Anastasia R. S., Tri K. D., 2013. Proses Pembuatan Bioethanol Dari Kulit Pisang Kepok. Jurnal Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya : Palembang.

Fahri, 2006.Penelitian Pembuatan Ethanol dari Serat/Ampas Sagu.Jurnal Penelitian Teknologi Industri. Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado : Manad

Islamiyati R. Kandungan nutrisi campuran ampas sagu (Metroxilon sago) dan feses broiler yang difermentasi dengan berbagai level EM4. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.2009. Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol.18.

Khairunnisah. Produksi bioetanol dari ampas sagu (Metroxylon sp) melalui proses pretreatment dan metode simultaneous saccharification fermentation (SSF). Tesis. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Andalas. Padang. 2014.

Made. K. D., Numberi. J.J., 2015. The Utilization of Metroxylon Sago Dregs for Eco-friendly Bioethanol Stove in Papua, Indonesia, KnE Energy, Volume 2, pp. 119-.125

Soebagio, B. 2004. Kimia Analitik II. Malang : Jurusan Kimia Universitas Negeri Malan

Downloads

Published

2021-11-01