Perbandingan Kualitas Adsorpsi Karbon Aktif Ampas Sagu dan Koagulan Biji Kelor Terhadap Perbaikan Kualitas Air Sumur Koya Tengah

Authors

  • 1Wulan Nian Anwari Universitas Cenderawasih
  • Himawan Himawan Universitas Cenderawasih
  • Yohanes B.J Rusmanta Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/avg.v6i1.2449

Abstract

Wulan Nian Anwari, 2022. Pembuatan Arang aktif dari Ampas sagu sebagai adsorben untuk meningkatkan kualitas Air sumur pada masyarakat Koya Tengah. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih Jayapura.Air sumur Koya Tengah mempunyai nilai Kesadahan yang cukup tinggi. Kesadahan merupakan salah satu parameter kimia tentang kualitas air bersih, tingkat kesadahan air pada dasarnya ditentukan oleh jumlah kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+). Arang aktif digunakan untuk menjernihkan air sadah karena mempunyai sifat penukar ion. Menurut PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 kadar maksimal kesadahan yang mengijinkan untuk air minum dan air bersih adalah 500 mg per liter. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kualitas air sumur Koya Tengah, pembuatan dan karakteristik arang aktif ampas sagu, efektivitas kerja arang aktif terhadap kualitas air sumur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun Metode pengambilan data awal kualitas air sumur metode organoleptik dan metode pengukuran menggunakan alat TDS meter, Turbidimeter, pH meter dan titrasi kompleksometri. Metode Pembuatan arang aktif ampas sagu melalui dua tahapan yaitu : karbonisasi pada suhu 400 selama 2 jam dan aktivasi menggunakan larutan ZnCl2. Arang yang sudah diaktivasi dikarakterisasi dengan cara penentuan pH arang, penentuan kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu total, daya serap iodin, dan kadar karbon terikat. Setelah dikarakterisasi arang aktif diaplikasikan ke air sumur. Hasil penelitian menunjukan bahwa air sumur Koya Tengah tidak berbau, berasa, berwarna dan mempunyai nilai TDS sebesar 284- 303 ppm, nilai kekeruhan sebesar 0,10 – 0,19 NTU, nilai pH sebesar 6 dan nilai kesadahan sebesar 396-484 ppm. Karaktersitik arang aktif mempunyai nilai pH sebesar 6, kadar air sebesar 3,54%, kadar zat mudah menguap 36,11%, kadar abu 9,53%, daya serap iodin sebesar 1951,45 mg/g. Kualitas air hasil perlakuan arang aktif dari berbagai variasi massa hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif ampas sagu dapat meningkatkan kualitas air dengan cara menurunkan TDS sebesar 154-208 ppm, kekeruhan sebesar 0,07- 0,09 NTU dan menurunkan kesadahan sebesar 58%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allorerung D, Mahmud Z, Prastowo B. 2008. Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan. Pengembangan inovasi pertanian 1 (4) hal. 298-3115. Pusat penelitian dan pengembagan perkebunan, bogor.

Ariyatuh, Puji Ningrum, Musyarofah, Nurul Inayah. 2018. Analisis Efektivitas Biji Kelor dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) untuk penjernihan air. journal of chemistry 1 (2) hal.60-65. Walisonggo.

Asmadi, Khayan dan Heru Subaris Kasjono. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum, Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Austin, T. George. 1984. “Shreve’s Chemical Process Industriesâ€. Fifth Edition. McGraw-Hill Book Company. New York

Balai Penelitian Kehutanan Makassar. 2014. Pembuatan Dan Kegunaan Arang Aktif Mody L empang. Info Teknis Eboni. 11 (2), hal.65 80.

Bank Indonesia. 2000. Pola pembiayaan usaha kecil (PPUK) pengolahan arang tempurung.

Davis, Nurullita, U., Astuti, R. and Arifin, M. Z. 2010. Pengaruh Lama Kontak Karbon Aktif Sebagai Media Filter Terhadap Persentase Penurunan Kesadahan CaCO3 Air Sumur Artesis, J Kesehat Masy Indonesia. pp. 48–56.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit : Kanisius. Yogyakarta

Fardiaz, S.1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi, L. 2010. Pengaruh pemberian rebusan daun kelor (moringa oleifera) terhadap kadar asam urat darah. Skripsi, Medan: FK-UISU Medan.

Gazali, I., Widiatmono, R. B., dan Wirosoedarmo, R. 2013. Evaluasi Dampak Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas Terhadap Kualitas Air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1(2), hal.1-8.

Downloads

Published

2022-10-11