Minyak Atsiri Jahe Gajah Sebagai Pestisida Nabati Bagi Kutu Kebul Menggunakan Metode Destilasi Uap

Authors

  • Lodwyk N Krimadi Universitas Cenderawasih
  • Diana M Abulais Universitas Cenderawasih
  • Dikson Tokoro Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/avg.v6i2.3013

Abstract

Komoditas pertanian menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan bagi petani adalah tanaman cabai, tanaman cabai juga sangat dibutuhakan bagi kebutuhan baik rumah tangga sebagai penambah cita rasa bagi makanan yang dikonsumsi, namun seringkali komoditas ini terancam gagal panen diakibatkan terserang hama. Hama yang sering muncul sebagai hewan penggangu (Hemiptera: Aleyrodidae). Hama kutu kebul ini dapat menginfeksi tanaman cabai sehingga terjangkit penyakit nekrosis atau pengeringan batang yang relatif cepat dikarenakan kekurangan air, daun lebih cepat menguning, luas daun mengecil karena kekurangan nutrisi. Hama kutu kebul dapat dimusnahkan dengan mengunakan pestisida nabati atau organik. Pestisida nabati atau organik yang dapat digunakan untuk mengatasi hama kutu kebul adalah ekstak minyak atsiri dari tanaman Jahe. Tanaman temu-temuan mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antioksidan, penurunan aktifitas lokomotor (anti kejang), anti tumor, anti bakteri, dan salah satu fungsi yang menunjang penelitian ini adalah dapat digunkan sebagai pestisida nabati bagi hama tanaman. Senyawa yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati adalah senyawa zingiberane yang merupakan komponen utama dan sebagai penentu kualitas minyak atsiri (Rt 29,375), Limonen (Rt 11,680), dan 1,8-Cineole (Rt 14,832). Pengaruh ketiga senyawa tersebut adalah sebagai agen pembesami hama kutu kebul dengan cara merusak sistem reproduksi sehingga terganggu proses reproduksi, merusak sistem pencernaan dan merusak sistem pertahanan diri hama kutu kebul.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Farida Aryani Noorcahyati Dan Arbainsyah. 2020. Pengenala Atsiri (Melaleuca Cajuputi) Cara Produksi Dan Pengujian Kualitas Minyak Atsiri: Prospek Pengembangan, Budidaya Dan Penyulingan. Samarinda: Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri.

Guenther, E. 1972. «Minyak Atsiri, Jilid Iv A, A.B. Ketaren S, Universitas Indonesia Press, Jakarta».

Karami, Mohammad. 2012. Kutukebul ( Hemiptera : Aleyrodidae ) Pada Tanaman Hortikultura Di Wilayah Bogor Mohammad Karami Departemen Proteksi Tanaman.

Nurtjahyani, Supiana Dian, I Iin Murtini. 2015. «Karakterisasi Tanaman Cabai Yang Terserang Hama Kutu Kebul ( Bemisia Tabaci )», 195-200.

Pengkajian, Balai, I Teknologi Pertanian. 2014. «Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Cabai Serta Pengendaliannya».

Yeni Nuraeni, Illa Anggraeni Dan Hani Sitti Nuroniah. 2016. «Keanekaragaman Serangga Yang Berpotensi Hama Pada Tanaman Kehutanan». Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan.

Yuliani, Purnama Hidayat, Dan Dewi Sartiani. 2006. «Identifikasi Kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae) Dari Beberapa Tanaman Inang Dan Perkembangan Populasinya». Jurnal Entomologi Indonesia 3, No. 1: 41. Https://Doi.Org/10.5994/Jei.3.1.41.

Downloads

Published

2023-06-07