https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/issue/feed JURNAL AVOGADRO 2024-06-06T14:20:10+00:00 Himawan himawahim.11@gmail.com Open Journal Systems <p>AVOGADRO Jurnal Kimia merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderwasih Jayapura Papua. Susunan pengelola Jurnal terdiri atas penanggung jawab Ketua Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih. AVOGADRO Jurnal Kimia merupakan jurnal ilmiah yang ditujukan untuk publikasi penelitian dan pegembangan dalam bidang kimia, seperti kimia organik, kimia kimia anorganik, kimia analitik, kimia fisik, biokimia dan pengajaran kimia serta bidang lain yang berkaitan. Artikel dapat berupa hasil-hasil penelitian, kajian ilmiah dan analisis serta pemecahan permasalahan di bidang kimia yang relevan. AVOGADRO Jurnal Kimia terbit dua kali setiap tahun yaitu pada bulan Mei dan November, memuat tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu kimia teori dan terapan serta ilmu-ilmu yang serumpun.</p> https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3858 Pengaruh Pebandingan Konsentrasi Minyak Atsiri Jahe (Zingiber Officinale) Pestisida Nabati Terhadap Tingkat Kematian Kutu Kebul dan Pertumbuhan Tanaman Inang 2024-05-21T16:39:35+00:00 Lodwyk N. Krimadi lodwyknomenzenk@gmail.com Diana M. Abulais dianabulais@gmail.com <p>Komoditas pertanian menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan bagi petani adalah tanaman cabai, tanaman cabai juga sangat dibutuhakan bagi kebutuhan baik rumah tangga sebagai penambah cita rasa bagi makanan yang dikonsumsi, namun seringkali komoditas ini terancam gagal panen diakibatkan terserang hama. Hama yang sering muncul sebagai hewan penggangu <em>(Hemiptera: Aleyrodidae)</em>. Hama kutu kebul ini dapat menginfeksi tanaman cabai sehingga terjangkit penyakit nekrosis atau pengeringan batang yang relatif cepat dikarenakan kekurangan air, daun lebih cepat menguning, luas daun mengecil karena kekurangan nutrisi.</p> <p>Langkah yang tepat untuk mengatasi penginfeksi kutu kebul yang ramah terhadap lingkungan adalah dengan menggunakan pesetisida organik minyak atsiri jahe (<em>Zingiber officinale</em>), namun penggunaannya masih terdapat permasalahan yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman inang dikarenakan pestisida minyak atsiri yang bersifat fisik cukup panas jadi perlu dilakukan penelitian pengujian efektivitas pestisida terhadap tingkat kematian hama dan pengaruhnya terhadap kelanjutan perumbuhan tanaman inang. Pengujian efektivitas pestisida nabati dari campuran aquadest : minyak atsiri dengan beberapa konsentrasi (5:5 mL, 6:4 mL, 7:3 mL, 8:2 mL, 9:1 mL). Hasil pengujian menunjukan bahwa campuran konsentrasi 1 menunjukan hasil yang baik ditandai dengan terjadi kematian kutu kebul namun tidak berpengaruh negatif terhadap tanaman inang. hal ini berbanding terbalik dengan campuran pestisida dengan konsentrasi 2,3,4, dan 5 karena berpengaruh negatif terhadap kutu kebul dan juga tanaman inang.</p> 2024-05-21T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Lodwyk N. Krimadi; Diana M. Abulais https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3894 Pembuatan Serum Antioksidan Alami Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) 2024-06-06T14:20:10+00:00 Anggreita C. Mendome jurusankimia.fmipa@gmail.com Johnson Siallagan jurusankimia.fmipa@gmail.com Nada P Papriani jurusankimia.fmipa@gmail.com <p>Daun kelor (<em>Moringa oleifera L</em>.) adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia serta banyak dijumpai di lingkungan masyarakat karena pembudidayaanya yang cukup mudah dan kaya akan gizi serta kandungan senyawa aktifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dalam daun kelor, cara membuat sediaan serum antioksidan ekstrak daun kelor, menguji stabilitas dari sediaan serum serta aktivitas antioksidan dari sediaan serum ekstrak daun kelor. Penelitian ini diawali dengan maserasi daun kelor selama 24 jam menggunakan pelarut etanol 96 %, pengujian KLT, skrining fitokimia, serta pembuatan sediaan serum. Pada sediaan serum dilakukan pengujian terhadap mutu fisik yang meliputi :uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji hedonik serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap mutu kimianya. Hasil ekstraksi dari daun kelor adalah ekstrak kental dengan persen randemen sebesar 1,5 %, memiliki aroma khas daun kelor dan berwarna hijau kehitaman. Hasil KLT menggunakan eluen heksan : etil asetat dan heksan : aseton dengan perbandingan yang sama 8,5 : 1,5 menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Pada skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun kelor memiliki senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Sediaan serum yang dihasilkan homogen, pH 5-6, dan memiliki daya sebar yang baik, durasi waktu mengering 1 – 1,36 menit. Hasil dari pengujian hedoponik menunjukan bahwa formulasi terbaik didapatkan pada F1 dengan penambahan ekstrak 0,2 % yang memiliki aktivitas antioksidan sebesar 33,92 % dan nilai IC<sub>50 </sub>sebesar 200,63 ppm. Nilai IC<sub>50</sub> ini menunjukan bahwa aktivitas antioksidan sediaan serum antioksidan ekstrak daun kelor termasuk dalam kategori lemah.</p> 2024-06-06T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Anggreita C. Mendome, Johnson Siallagan; Nada P Papriani