Relasi Gender dalam Keluarga pada Suku Hubula di Kampung Isaima Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya

Authors

  • Ratna Mabel Universitas Cenderawasih
  • Marlina Flassy Universitas Cenderawasih
  • Gerdha K.I. Numberi Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/jap.v1i2.1667

Keywords:

Gender, Family, Hubula Tribe, Jayawijaya, Papua

Abstract

This article aims to describe and analyze gender relations and the division of roles between men and women in the life of the Hubula tribe in Kampung Isaima, DIstrik Usilimo, Jayawijaya Regency. The research method used is descriptive qualitative ethnographic approach. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis includes the stages of data reduction, data display and conclusion. The results showed that there was participation in production and reproduction activities, husband and wife did the division of labor based on the consensus that they had previously discussed. However, despite the participation of men / husbands, the share of women in production and reproduction activities is still larger. Then in social activities, men take a bigger portion.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ratna Mabel, Universitas Cenderawasih

Departemen Antropologi

Marlina Flassy, Universitas Cenderawasih

Departemen Antropologi

Gerdha K.I. Numberi, Universitas Cenderawasih

Departemen Antropologi

References

Alua, A. A. (2005). Ap Kaintek, Model Kepemimpinan Masyarakat Hubula di Lembah Balim, Papua. Limen, 2(1 Oktober), 41-62.

Cresswel, J. W. (2010). Research Desain, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fakih, M. (2001). Kekerasan Gender dalam Pembangunan, dalam Ahmad Suaedy (ed), Kekerasan Dalam Perspektif Pesantren. Jakarta: Grasindo.

Fakih, M. (2001). Analisis Gender Dan Transformasi Sosial, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Handoyo, P. (2016). Representasi Perempuan dalam Media. Dalam Rahmad, T.H., Hadiwibowo, S., Widjanarko, M.H., Wahyudi, L.O. (2016) Prosiding Seminar Nasional Gender Dan Budaya Madura III “Madura Dalam Perspektif Budaya, Gender, Politik, Industrialisasi, Kesehatan Dan Pendidikan†Hal. 137-142. PUSLIT Gender Dan Budaya Madura LPPM UTM.

Koentjaraningrat. (1992). Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta: Penerbit, PT Dian Rakyat.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Antropologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Mansur, T.Y. (1988). Sistem Kekerabatan dan Pola Pewarisan. Jakarta: Pustaka Grafika Kita.

Marzuki. (2007). Kajian Awal tentang Teori-Teori Gender. Jurnal Civics, 4(2): 67-77.

Megawangi, R. (1999). Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan. Cet. I

Numberi, G. K. I. (2007). Struktur Budaya Orang Dani di Lembah Baliem Jayawijaya, Suatu Kajian Analisis Levi-Strauss, Yogyakarta, Tesis S2 Antropologi UGM.

Noerdin, E., Agustini, E., Pakasi, D. T., Aripurnama, S., & Hodijah, S. N. (2006). Potret kemiskinan perempuan. Women Research Institute.

Taylor, G. S. (2017). Perempuan Indonesia Masih Tertinggal Dalam Pendidikan. CNN Indoenesia. Available at: https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20170308130607-277-198669/perempuan-indonesia-masih-tertinggaldalam-pendidikan diakses pada tanggal 11 November 2020.

Wulan, T. R. (2007). Ekofeminisme transformatif: alternatif kritis mendekonstruksi relasi perempuan dan lingkungan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(1).

You, Y. (2019). Relasi Gender Patriarki dan Dampaknya Terhadap Perempuan Hubula Suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sosiohumaniora, 21(1), 65-77.

Downloads

Published

24-05-2021

How to Cite

Mabel, R., Flassy, M., & Numberi, G. K. (2021). Relasi Gender dalam Keluarga pada Suku Hubula di Kampung Isaima Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya. CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua, 1(2), 104–133. https://doi.org/10.31957/jap.v1i2.1667