Pengembangan Ekowisata Mangrove berbasis Masyarakat Desa Batu Ampar Kabupaten Anambas

Authors

  • Abd Qodir Jailani Universitas Sumatera Utara
  • Hambali Hambali Universitas RIau
  • Firkawin Zuska Universitas Sumatra Utara

DOI:

https://doi.org/10.31957/jap.v2i2.1859

Keywords:

Development, Ecotourism, Mangrove, Batu Ampar Village, Anambas

Abstract

Anambas Islands tourism is supported by most of the natural potential that has selling power to tourists, one of which is mangrove ecotourism. This study will discuss the development of community-based mangrove ecotourism by looking at the community's perspective in planning, implementing, and managing ecotourism. The research was conducted using descriptive qualitative methods and participatory observation in Batu Ampar Village to be able to describe or explain clearly what facts are in the field. The data were analyzed descriptively and then the SWOT analysis was used to analyze the management strategy in developing mangrove tourism areas based on the community's perspective. The results of the study show that the community already has its own plans for the development of mangrove ecotourism based on existing local knowledge and the entire community is ready to support future development, and is open to tourists who want to visit. With the presence of mangrove ecotourism in Batu Ampar Village, the community hopes to open new jobs and develop existing UMKM. However, from the tourism manager, there are still many things that must be developed in the mangrove ecotourism of Batu Ampar Village to make it a sustainable tourism object. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Abd Qodir Jailani, Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa

Hambali Hambali, Universitas RIau

Departemen Sosiologi

Firkawin Zuska, Universitas Sumatra Utara

Departemen Antropologi

References

Abdul Razzaq, A. R., Mustafa, M. Z., Ab Hadi, M. Y., Madar, A. R., Abd Rahman, A., Ibrahim Mukhtar, M., & Roddin, R. (2014). Pembangunan kerangka keupayaan di peringkat komuniti ke arah kelestarian pelancongan berasaskan komuniti (community based tourisme) di Malaysia (Doctoral dissertation, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia).

Barus, S. I. P., Patana, P., & Afifuddin, Y. (2013). Analisis potensi obyek wisata dan kesiapan masyarakat dalam pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang. Peronema Forestry Science Journal, 2(2), 143-151.

Delita, F., Yetti, E., & Sidauruk, T. (2017). Analisis swot untuk strategi pengembangan obyek wisata pemandian mual mata kecamatan Pematang Bandar kabupaten Simalungun. Jurnal geografi, 9(1), 41-52.

Ilham, I., Muttaqin, Z., & Idris, U. (2020). Pengembangan Bumkam Berbasis Potensi Lokal Di Kawasan Perbatasan Indonesia-Papua New Guinea. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 104-109.

Ilham, I., Korwa, F. Y., Idris, U., & Muttaqin, M. Z. (2020). Analisis Potensi Dan Strategi Pengembangan Objek Wisata Pulau Asey Besar Danau Sentani Kabupaten Jayapura. Jurnal Pariwisata Pesona, 5(2), 142-155.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran 1. Jakarta, PT. Prenhallindo

Lugina, M., Alviya, I., Indartik, I., & Pribadi, M. A. (2017). Strategi keberlanjutan pengelolaan hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(1), 61-77.

Masyhudi, M. (2021). Identifikasi Potensi Pengembangan Ekowisata Desa Karang Sidimen Untuk Mendukung Berkelanjutan Di Lingkar GEOPARK, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Hospitality, 10 (1)

Ramadani R, & Navia Z. (2019). Pengembangan Potensi Ekowisata Hutan Mangrove di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Aceh. Jurnal Biologica Samudra, 1(1). 41-55.

Rohani, D., Elisa, Yitno, P. (2020). Dampak Sosial Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa Ekowisata Pampang Gunung Kidul Menuju Desa Ekowisata Berkelanjutan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 14 (2).

Rutana, F, F. (2011). Studi Kesusaian Ekosistem, Manggrove sebagai Objek Ekowisata di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara. Laporan Penelitian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Semarang, Dahara Prize.

Setiawan, R. I. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) 1(1). 23-35.

Simbolon, R. (1999). Teori Analisis SWOT. Jakarta, Gramedia.

Tahir, M. T. (2005). Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang Sebagai Waterfront City. (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Terencia, N. M. (2017). Community based tourism and development in third world countries: The case of the Bamileke region of Cameroon. International Journal of Social and Business Sciences, 12(1), 26-30.

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya, Brilian Internasional.

Umam, K., Sudiyarto, S., & Winarno, S. T. (2015). Strategi pengembangan ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(1), 38-42.

Downloads

Published

18-04-2022

How to Cite

Jailani, A. Q., Hambali, H., & Zuska, F. (2022). Pengembangan Ekowisata Mangrove berbasis Masyarakat Desa Batu Ampar Kabupaten Anambas. CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua, 2(2), 120–133. https://doi.org/10.31957/jap.v2i2.1859
Received 2021-12-07
Accepted 2022-04-09
Published 2022-04-18