Struktur dan Fungsi Oru Dia dalam Kebudayaan Suku Yokari
DOI:
https://doi.org/10.31957/jap.v2i2.2026Keywords:
Structure, Function, Ora Dia, Megalitic, Yokari Tribe, Culture, JayapuraAbstract
Downloads
References
Akhmad, A., Idris, U., & Siregar, L. (2018). Mitos Sawerigading (epos Lagaligo): Suatu analisis struktural dan penafsiran. ETNOSIA: Jurnal Etnografi Indonesia, 224-249.
Aronggear, R.P., Poli, A.I., Mansoben, J.R. (2020). Peran Klan dalam Pemilihan Kepala Kampung Tahima Soroma, Jayapura. Cenderawasih: Jurnal of Antropologi Papua, 1(1), 21-33.
Assa, V. R., & Usmany, D. P. (2015). Sistem Kepemimpinan “Seraâ€. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura-Papua.
Djami, E. N. Idje. (2017). Tipologi dan Makna Tinggalan Megalitik di Pesisir Pantai Utara Kabupaten Jayapura. Amerta Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeolgi, 35(1), 33-46.
Endrawarsa, S. (2006). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Frank, S. A. K. (2012). Arsitektur Tradisional Suku Arfak di Manokwari. Yogyakarta, Kepel Press.
Hapsari, W., Frank, S.A.K., Mansoben, J.R. (2020). Fungsi dan Nilai Khayi (Perahu Perempuan) bagi Orang Sentani di Kampung Ayapo Kabupaten Jayapura. CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua, 1(2), 134 – 148.
Heine, G. R. v. (1945). Prehistoric Research in the Netherland Indies. Science and Scientist in the Netherlands Indies. New York, Board for the Netherlands Indies, Surinam and Curacao.
Hindom, R.F., Yuliana, Wenehen, A. (2020). Perubahan Fungsi Tarian Tummour pada Suku Mbaham Matta. Cenderawasih: Jurnal Antropologi Papua, 1(1), 34- 50.
Indiyanto, A. (2014). Lokalitas, Tempat, Dan Ruang Dalam Antropologi. Dalam Teori, Etnografi dan Refleksi. Edt. Heddy Shri Ahimsa-Putra. Diterbitkan kerjasama PINTAL dan Jurusan Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (hlm 69-83).
Kadir, A., Poli, A. I., Hijjang, P., idris, usman, Ali, A., & Sokoy, F. (2021). Local wisdom regarding coastal resource management among a fishermen community in Youtefa Bay, Papua. ETNOSIA: Jurnal Etnografi Indonesia, 6(1), 36 - 46.
Koestoro, L. P. (edt). (2012). Arkelogi dan Karakter Bangsa. Balai Arkeologi Medan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Latifundia, E. (2013). Sumberdaya Arkeologi Situs Cipari Sebagai Aset Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan (hlm 89-98). Dalam Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka 100 Tahun Purbakala. Potensi Arkeologi dan Pemanfaatannya Untuk Masyarakat Luas. Balai Arkeologi Bandung. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mabel, R., Flassy, M., Numberi, G. K. I. (2020). Relasi Gender dalam Keluarga pada Suku Hubula di Kampung Isaima Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya. CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua, 1(2), 104 –133.
Miles, B. B. dan Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerbit Universita Indonesia (UI-Press). Jakarta
Prasetyo, B., Bintarti, D.D., Yuniawati, D. Y., Kosasi, E.A., Jatmiko, Handini, R., & Saptomo, E. W. (2004). Religi Pada Masyarakat Prasejarah di Indonesia. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Proyek Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. Jakarta.
Prasetyo, B. (2015). Megalitik: Fenomena yang Berkembang di Indonesia. Kemendikbud, Balitbang, Puslit Arkenas. Penerbit Galang Press. Yogyakarta.
Prasetyo, B. (2016). Prolog Megalitik Dalam Spektrum Budaya Nusantara. Dalam Eksotisme Megalitik Nusantara. Prasetyo, B. (Edt). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sanggenafa, C. O. I., & Hidayana, I. M. (2020). Peran Dewan adat Suku Sentani untuk Penyelesaian Konflik Kekerasan dalam Rumah Tangga. Cenderawasih: Jurnal Antropologi Papua, 1(1), 8-12.
Soejono, R.P & Leirissa, R.Z (Edt). 2010. Sejarah Nasional Indonesia I, Zaman Prasejarah di Indonesia. Edisi Pemutakhiran. Balai Pustaka. Jakarta.
Turner, V. (1968). The Drums Of Affliction: A Study of Religious Peocesses among the ndembu of Zambia. Oxford: Clarendon Press.
Turner, V. (1967). The Forest of Symbols: Aspects of Ndembu Ritual. Ithaca and London: Cornell Univercity Press.