https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/issue/feed JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2018-05-22T06:00:06+00:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya<br />berlangganan untuk setiap volume adalah Untuk berlangganan hubungi: Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Cenderawasih. </p> https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/255 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN LIMIT FUNGSIDITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JAYAPURA 2018-05-22T06:00:05+00:00 Anastasia Nanci Sawitto pendidikanmatematikauncen@gmail.com Happy Lumbantobing happytobing2003@yahoo.com Yosefin Rianita Hadiyanti yrh_yanti@yahoo.co.id <p>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mendeskripsikan 1) perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Think Pair Share</em> dan <em>Numbered Heads Togethe</em>r pada materi limit fungsi; 2) perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi pada materi limit fungsi; 3) interaksi antara penerapan model pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar pada materi limit fungsi.Desain penelitian yang digunakan adalah <em>counterbalanceddesign</em> dengan dua kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut diberikan perlakuan yang sama, yakni dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Think Pair Share</em> dan <em>Numbered Heads Together</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Jayapura, sedangkan sampel penelitian adalah kelas XI IPA 3 yang berjumlah 46 orang dan XI IPA 5 yang berjumlah 47 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar angket motivasi belajar matematika dan tes hasil belajar dalam bentuk uraian. Pengisian angket motivasi belajar matematika dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung dan pemberian tes hasil belajar dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Pembelajaran berlangsung selama empat kali pertemuan untuk setiap kelas dengan perlakuan yang sama. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji parametrik anava dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 <em>for windows</em> pada taraf signifikasi .Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Think Pair Share</em> dan <em>Numbered Heads Togethe</em>r pada materi limit fungsi. Perbedaan hasil belajar tersebut sebesar 6,92. Dalam hal ini, hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS; 2) ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi pada materi limit fungsi. Perbedaan hasil belajar antara siswa motivasi belajar sedang dengan siswa motivasi belajar rendah sebesar 9,23; anatar siswa motivasi belajar tinggi dengan siswa motivasi belajar rendah sebesar 19,23; antara siswa motivasi belajar tinggi dengan siswa motivasi belajar sedang sebesar 10,00; 3) tidak ada interaksi antara penerapan model pembelajaran dan tingkat motivasi terhadap hasil belajar pada materi limit fungsi. Siswa dengan motivasi belajar tinggi tetap mempunyai hasil belajar yang tinggi, walaupun diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS maupun NHT. Dalam hal ini bahwa model pembelajaran tidak mempengaruhi hasil belajar siswa yang bermotivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi.</p><p> <strong>Kata kunci</strong> : pembelajaran kooperatif, <em>think pair share</em>, <em>numbered heads together</em>, motivasi belajar dan hasil belajar.</p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/256 FUNGSI PREDIKSI TINGKAT PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2018-05-22T06:00:05+00:00 Mayor M H Manurung mayormanurung16@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimator pada distribusi yang diperoleh dan mengaplikasikan atau menerapkan model distribusi yang diperoleh pada pada data nilai mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Cenderawasih tergolong cukup (0.20 &lt; R &lt; 0.40) sehingga perlu ditingkatkan lagi mutu dan kualitas terutama dalam hal pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan tentang sistem informasi. Dosen harus lebih aktif dalam memfasilitasi proses pembelajaran, menuntut mahasiswa dalam mendapatkan strategi pemecahan masalah dan komunikasi interpersonal serta memediasi proses baik dalam bentuk diskusi, bimbingan, motivasi yang terencana dan berkala guna mendapatkan ilmu pendidikan matematika.</p><p> <strong>Kata kunci:</strong> fungsi prediksi, prestasi belajar, pembelajaran matematika</p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/257 PROFIL BERPIKIR SISWA SEKOLAH DASAR YANG MENGGUNAKAN PERHITUNGAN BAHASA BIAK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN ASLI 2018-05-22T06:00:05+00:00 Mayor M H Manurung mayormanurung16@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil berpikir siswa sekolah dasar yang menggunakan perhitungan bahasa Biak dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan Asli. Operasi hitung yang dimaksud adalah operasi penjumlahan, pengurangan bilangan Asli. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua siswa kelas V. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Sedangkan untuk mendapatkan data yang valid, dalam penelitian ini digunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek menerima informasi dengan cara membaca sambil menulis kembali soal pada lembar kerja yang disiapkan dan mengenal operasi hitung yang ada pada soal dengan menyebutkan nama operasi yang ada pada soal ataupun dengan melihat/menunjuk simbol tersebut. Kedua subjek mengolah informasi dengan cara menggunakan strategi yang telah dipikirkannya untuk memperoleh hasil akhir. Pada soal penjumlahan yang bilangannya ratusan ke bawah, kedua subjek menggunakan bantuan lidi atau garis tetapi jika sudah mencapai ribuan mereka menggunakan cara bersusun. Pada soal pengurangan, kedua subjek menggunakan lidi atau garis.</p><p> <strong>Kata Kunci</strong> : profil berpikir, perhitungan bahasa Biak, penjumlahan bilangan asli, pengurangan bilangan asli.</p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/258 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOMETRI TIGA DIMENSI BERDASARKAN LIMA FASE MODEL VAN HIELE UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN PENALARAN VISUOSPASIAL 2018-05-22T06:00:06+00:00 Ronaldo Kho ronaldoankho@gmail.com <p>Masalah yang ditemukan pada penelitian pendahuluan adalah SOAP (siswa asli orang Papua) SMP yang berkemampuan matematika rendah dalam mengontruk bangun ruang tiga dimensi memiliki kemampuan penalaran visospasial yang rendah. Berdasarkan temuan tersebut perlu dilakukan kajian secara teoretis maupun empiris untuk pengembangan bahan ajar geometri tiga dimensi khususnya konstruksi bangun yang dapat menumbuhkembangkan penalaran visuospasial SOAP. Pengembangan bahan ajar ini didasarkan pada lima fase (yaitu fase informasi, fase orientasi, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase integrasi) dari Model van Hiele. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (<em>developmental research</em>) dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang valid meliputi RPP berbasis kurikulum 2013, buku guru, buku siswa, LAS (lembar aktivitas siswa), dan alat evaluasi penalaran visuospasial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwan produk bahan ajar geometri tiga dimensi memenuhi kriteria valid secara teoretis dan praktis.</p><p><strong>Kata kunci</strong><em>: </em>bahan ajar<em>, </em>geometri<em>, </em>Van Hiele, penalaran visuospasial<em></em></p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/259 DAYA SERAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE JIGSAW PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 JAYAPURA 2018-05-22T06:00:06+00:00 Yosefin Rianita Hadiyanti yrh_yanti@yahoo.co.id <p>Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Group Investigation </em>(GI) dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Jigsaw</em> pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VIII SMP Negeri 2 Jayapura. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu  merupakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Group Investigation</em> (GI) dan  merupakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Jigsaw</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 480 orang dan terbagi dalam 12 kelas. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling, </em>dengan jumlah sampel sebanyak 75 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII D dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang dan kelas VIII G dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>counterbalance design, </em>sehingga seluruh sampel yang diambil sama-sama memperoleh perlakuan  dan . Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-<em>t </em>dengan menggunakan aplikasi SPSS <em>series</em> 24. Pada hasil analisis dengan uji uji-<em>t</em>, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,510. Oleh karena nilai signifikan tersebut lebih dari taraf signifikansi 0,05, maka disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan hipotesis  ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Group Investigation</em> (GI) dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Jigsaw</em> pada materi turunan fungsi aljabar di kelas VIII SMP Negeri 5 Jayapura.</p><p> <strong>Kata Kunci</strong>: hasil belajar, model pembelajaran kooperatif, group investigation (GI), jigsaw.</p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/260 ANALISIS KESALAHAN JAWABAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI VOLUME BALOK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 JAYAPURA 2018-05-22T06:00:06+00:00 Nurul Khotimah pendidikanmatematikauncen@gmail.com Matius Pai'pinan mathpinan@gmail.com Pitriana Tandililing fitrianawill@gmail.com <p>Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume balok kelas VIII SMP Negeri 2 Jayapura dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume balok kelas VIII SMP Negeri 2 Jayapura. Penentuan subjek menggunakan teknik  <em>purposive sampling</em>. Subjek pada penelitian ini berjumlah tiga orang yang diambil dari siswa kelas VIII-F SMP Negeri 2 Jayapura. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Tes yang digunakan berbentuk tes uraian sebanyak tiga butir soal. Validasi data dilakukan menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume balok adalah kesalahan terjemahan, yaitu tidak lengkap menuliskan apa yang diketahui dan salah dalam menuliskan apa yang ditanya. Kesalahan konsep, yaitu tidak menuliskan rumus-rumus dasar matematika untuk menyelesaikan soal dan salah dalam menentukan rumus-rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, kesalahan strategi yaitu salah dalam menentukan langkah-langkah dalam penyelesaian soal. Kesalahan hitung yaitu salah menghitung dalam menyelesaikan soal. Faktor-faktor penyebab siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan volume balok adalah tidak memahami soal dengan baik, tidak ingat dengan rumus volume balok, tidak teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dalam menyelesaikan soal, dan tidak memeriksa kembali hasil pekerjaannya.</p><p> <strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> </em>Analisis, kesalahan siswa, volume balok.</p> 2018-05-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2018 JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA