PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIIIB SMP NEGERI 9 JAYAPURA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) DAN FIELD DEPENDENT (FD)

Penulis

  • Eva Rotua Naibaho SMP Negeri 1 Sarmi
  • Happy Lumbantobing Universitas Cenderawasih
  • Dewi Kristika Findia Ning Tyas Universitas Cenderawasih

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah siswa SMP dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) pada materi lingkaran. Dalam penelitian ini profil pemecahan masalah yang dimaksudkan adalah mengikuti langkah-langkah Polya, yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali.Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan di SMP Negeri 9 Jayapura. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa diambil dari kelas VIIIB, yang terdiri dari 2 subjek FI dan 2 subjek FD dengan teknik purposive sample.Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan serta digunakan triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara keempat subjek penelitian dalam menyelesaikan tes pemecahan masalah.Subjek FI-1 dan FI-2menerima dan memahami masalah dengan baik, dapat mengkaitkan informasi pada soal dengan bahasa sendiri dan memahami kaitan informasi dengan materi dalam matematika.Pada langkah menyusun rencana, subjek FI-1 dan subjek FI-2 dapat melakukan analisis terhadap informasi yang diterima secara analitik.Subjek FI-1 dan subjek FI-2 menyelesaikan pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan.Pada beberapa soal subjek FI-1 dan subjek FI-2 tidak melakukan pengecekan kembali sehingga tidak dapat memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dalam operasi hitung.Pada langkah memahami masalah subjek FD-1 dan subjek FD-2 menerima informasi dan memahami masalah tetapi mudah terpengaruh terhadap informasi yang ada pada soal. Pada langkah menyusun rencana, subjek FD-1 dan subjek FD-2 belum dapat melakukan analisis terhadap informasi yang diterima, dan cenderung berpatokan terhadap isyarat dari luar sehingga mudah terpengaruh dan tidak dapat menentukan cara penyelesaian yang tepat. Subjek FI-1 dan FI-2 cenderung tidak melakukan pengecekan kembali.Pada saat melakukan pengecekan kembali, subjek tidak dapat menemukan kesalahan yang telah dibuat sehingga tidak dapat memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.

 Kata Kunci: Pemecahan masalah, gaya kognitif Field Independent (FI) danField Independent(FD)

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Miles. B. Matthew & Huberman. A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan). Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press)

Lastiningsih, N. 2012.Profil Proses Berpikir Siswa SMP Dalam Pengajuan Soal Berdasarkan Taksonomi Empirik Ditinjau dari Gaya Kognitif. Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Surabaya.

Polya, G. (1973) How to Solve It. Second Edition. Princeton, New Jersey: Princeton University Press.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugijono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, H. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Kalapa Gunung: Refika Aditama.

Trianto, 2011.Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Yuwono, A. 2010.Profil Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian.(Tesis).

Diterbitkan

2018-05-22

Terbitan

Bagian

Articles