MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI ALAT PERAGA IPA SEDERHANA BERWAWASAN LINGKUNGAN GUNA MENDUKUNG MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK
DOI:
https://doi.org/10.31957/jipi.v1i1.322Abstract
Sampah plastik berperan mencemari lingkungan sekitarnya. Sampah – sampah yang lembab, dan busuk, yang menjadi sarang lalat akan berperan menebarkan penyakit di sekitarnya. Kelangkaan alat laboratorium, yang disebabkan oleh kenaikan harga produksi yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah alat laboratorium bersama – sama. Apalagi dengan diluncurkannya kurikulum tingkat satuan pelajaran (ktsp) oleh pemerintah telah mendorong kita untuk membentuk siswa lewat kecakapan hidup (life skill).Pembuatan alat laboratorium dari sampah plastik merupakan contoh penerapan life skill kepada siswa, sehingga tidak bergantung pada alat laboratorium yang disiapkan oleh pemerintah, tapi dapat disiapkan sendiri oleh para siswa. Penelitian ini bertujuan : (1) memanfaatkan sampah plastik sebagai alat laboratorium ipa fisika untuk mengatasi pencemaran lingkungan, (2) menganalisis tingkat kehandalan alat peraga yang dibuat dari sampah plastic dan (3) menganalisis keberhasilan penerapan model pemebelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok yang memanfaatkan alat peraga dari sampah plastik. Metode penelitian ini adalah eksperimen, dimana mengkaji tingkat kehandalan alat dengan cara mengamati gejala fisis pada masing – masing alat. Hasil penelitian menunjukkan ternyata alat laboratorium tersebut dapat memperjelas gejala fisis yang abstrak.Dilihat dari segi fungsi alat laboratorium yang telah dibuat ini tidak kalah dengan alat laboratorium yang diproduksi oleh pabrik.Keunggulan alat laboratorium ini dibandingkan dengan alat laboratorium yang diproduksi oleh pabrik yaitu alat laboratorium ini hanya membutuhkan biaya produksi dan operasional yang relatif murah.
Â
Kata kunci : limbah plastik, metode investigasi kelompok