Analisis Produktivitas Komoditi Kelapa Kabupaten Sarmi
DOI:
https://doi.org/10.56076/jkesp.v2i2.2060Abstract
Tanaman Kelapa (Coco nucifera L) merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang sangat potensial sebagai komoditas perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal tanaman kelapa sebagai tanaman multifungsi yang dapat dimanfaatkan hampir semua bagiannya. Kabupaten Sarmi termasuk kabupaten penghasil kelapa terbesar di Provinsi Papua dengan luas wilayah tanam produksi kelapa terbesar di Papua. Selain itu, jika dilihat dari jenis tanaman perkebunan, komoditas kelapa di Kabupaten Sarmi termasuk komoditas unggulan. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengembangan produktivitas komoditi kelapa kabupaten Sarmi; serta bagaimana arah kebijakan pengembangan komoditas kelapa untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sarmi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penerimaan dari usaha tani kelapa secara monokultur jika dihitung berdasarkan harga yang berlaku dengan luas lahan yang dimiliki/dikelola, diperoleh penerimaan sebesar Rp 2.700.000/ha/tahun sampai dengan Rp. 3.100.000/ha/tahun atau Rp.225.000/ha/bulan sampai dengan 258.000/ha/bulan. Sedangkan penerimaan yang diterima oleh petani kelapa di kabupaten setelah di hitung menghasilkan penerimaan adalah dengan usahatani kopra sebesar Rp. 36,971,650,000,-, dengan usahatani buah kelapa sebesar Rp 22,182,350,000.- dan usahatani minyak kelapa sebesar Rp 9,981,470,000,-. Sedangkan arah kebijakan yang dapat meningkatkan nilai kelapa untuk mendukung perekonomian petani perlu dilakukan pengembangan komoditas kelapa yang diarahkan pada peningkatan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan pengelolaan usaha tani yang efisien, pengembangan produk kelapa yang bernilai ekonomi dengan mutu yang sesuai permintaan pasar, pemberdayaan kelompok tani atau gapoktan yang bermitra dengan industri kelapa/eksportir, bantuan teknis pembinaan dan pembiayaan bagi gapoktan dari instansi terkait yang terprogram dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Produktivitas, Komoditi Kelapa, Pertumbuhan Ekonomi
Downloads
References
Anonim. 2010. Rencana strategis pembangunan perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementrian Pertanian, Jakarta.
Amin, S. 2009. Coco Preneur Ship (Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa). Lily Publisher. Yogyakarta.
Asnawi. 2002. Aplikasi dan Penerapan Budidaya Kelapa Hibrida. Penerbit Armico. Bandung.
Fachry, H. 1997. Pengalaman, Peluang dan Permasalahan Agribisnis Kelapa Menghadapi Era Globalisasi Perdagangan Dunia. Prosiding Temu usaha Perkelapaan Nasional. Manado, 6-8 Januari 1997. Buku I Agribisnis, hal. 37-44.
Hernanto.F., 1996. Ilmu Usahatani, Seri Pertanian. Penebar Swadaya. , IKAPI Jakarta.
Lavanda.2002. Prospek Agribinsis Komoditi Kelapa.Jurnal Ilmiah Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Volume 12 nomor 2 Tahun Ketiga Hal 10 -12. Medan.
Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian, Edisi Kelima. Bandung: Alfabeta.
Tillekeratne, H., E. Tenda and A. Lay. 2001. Report of The Study on Industry and New Market Initiatives in North Sulawesi, Indonesia, PARUL-UNDP, Manado.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).