IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI MEMBACA DI SD INPRES DABOLDING KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG PROVINSI PAPUA

Penulis

  • Herlina Gea SMK Negeri 1 Oksibil Kabupaten Pengunungan Bintang Provinsi Papua, Indonesia
  • Yulius Mataputun Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Cornelius Tanta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31957/noken.v3i1.2250

Kata Kunci:

implementasi, gerakan literasi, membaca

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi gerakan literasi membaca dan faktor pendukung dan penghambatnya di SD Inpres Dabolding Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif rancangan studi kasus, dengan sumber data kepala sekolah, guru kelas, orang tua, komite sekolah, siswa dan dokumen. Peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumen. Peneliti sebagai instrumen utama dilengkapi dengan panduan wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan teknik kredibilitas dengan triangulasi (sumber dan teknik), memperpanjang waktu pengamatan, dan diskusi teman sejawat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Inpres Dabolding Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua, telah mengimplementasikan gerakan literasi membaca yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti sosialisasi gerakan literasi membaca kepada komunitas sekolah, komite sekolah,  pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai,  memberi kebebasan memilih tempat dan jenis buku disukai, membuat perpustakaan ramah anak,  ketersediaan pojok/sudut baca, pajangan hasil karya siswa, membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan,  dan membuat kelas khusus literasi membaca. Beberapa faktor pendukungnya yaitu kebijakan pemerintah/sekolah, ketersediaan buku bacaan di perpustakaan, peran serta orang tua dan komite, Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yaitu keterbatasan tenaga pendidik dan pelatihan khusus GLS/literasi membaca, belum terbentuknya tim GLS/literasi membaca dan keterbatasan sarana dan prasarana.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Antasari I.W . 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembiasaan di MI Muhammadiyah Gandatapa Sumbang Banyumas. LIBRIA.

Dharma, K. B. 2020. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Edukasi Nonformal, 1 (2): 70-76.

Gustini, N, dkk. 2016. Budaya Literasi: Model Pengembangan Budaya Baca Tulis Berbasis Kecerdasan Majemuk Melalui Tutor Sebaya. Yogyakarta: Deepublish.

Hermansah, I & Ari, K. 2021. Gerakan Literasi Sekolah dengan Model MLM dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6 (2):83-93.

Ilmi, N; Neneng, S. R; & D. Wahyudin (2021). Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3 (5): 2866-2873.

Jakarta, CNN Indonesi (2020, September 5). Kemendikbud: 21,9 Persen Penduduk Papua Buta Aksara. : Diunduh, 03 Juni 2022: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200904205645-20-543021/kemendikbud-219-persen-penduduk-papua-buta-aksara

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kompas.com. (2018, 7 Desember) Daftar lengkap Skor PISA 2018: Kemampuan Baca, berapa Skor Indonesia ?: Diunduh 03-06-2022: https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/07/09141971/daftar-lengkap-skor-pisa-2018-kemampuan-baca-berapa-skor-indonesia?page=all.

Mataputun, Y. 2020. Manajemen Pendidikan. Malang: Ismaya Publishing.

Miles & Huberman 1994. The Qualitative Analysis (terjemahan) Tjejep Rohendi Rohidi. Jakarta:UI Press.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Puspasari, I & Febrina, D. 2021. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. JURNAL BASICEDU, 5 (3): 1390-1400.

Rohim, D. C. & Septina, R. 2020. Peran Literasi dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 6 (3): 1-7.

Sukma, H. H & Rendi, A. S. 2021. Strategi Kegiatan Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca

Peserta Didik Di Sekolah Dasar. URNALVARIDIKA

(1): 11-20.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Diterbitkan

2022-07-08

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check