Strategi Kebijakan Pengelolaan Dampak Sedimen di Muara Kali Jembatan Dua, Danau Sentani, Jayapura

Authors

  • Irja Sepriyanto Jenmau Cenderawasih University
  • Janviter Manalu Cenderawasih University
  • Auldry F. Waluko Cenderawasih University
  • Mamberuman M. Inggamer Cenderawasih Univeristy

DOI:

https://doi.org/10.31957/sains.v22i1.3122

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk menganalisis status mutu air kali muara jembatan dua, dan untuk menganalisis strategi kebijakan pengelolaan dampak sedimen di muara kali jembatan dua. Penelitian dengan metode wawancara, Kuisioner, SWOT, Storet, dan study pustaka. Sampel yang di ambil dilakukan uji Storet dan analisis beban pencemaran untuk mengetahui status mutu air dan tingkat pencemaran pada badan air. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan Strategi Kebijakan pengelolaan dampak sedimentasi pada muara kali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan logam berat Pb,Zn, dan Hg di kali dan muara kali jembatan dua telah melampaui abang batas dengan status tercemar yaitu KMA kelas I hingga KMA kelas IV cemar berat, hanya logam Pb dan Zn yang masih memenuhi baku mutu untuk KMA kelas IV, dengan menggunakan analisis Storet atau sistem nilai dari “US-EPA (Environmental Protection Agency)†kali dan muara kali jembatan dua masuk kedalam klasifikasi Kelas D dengan skor lebih besar dari -31 yaitu -45 di muara kali dan -35 di kali jembatan dua.Sedangkan untuk analisis SWOT strategi yang direkomendasikan adalah strategi ST (kekuatan terhadap ancaman) yaitu Melakukan kerjasama antar lembaga yang berkepentingan pemerintah Kabupaten dan LSM dan Presentasi pada para pemangku kebijakan yang terkait dan mengeluarkan rekomendasi. Konsentrasi logam Pb, Zn, dan Hg dari tahun ketahun semakin meningkat, untuk Konsentrasi logam Pb pada muara kali jembatan dua dari tahun 2014-2018 adalah sebesar ( 0.1419 mg/L – 0.1568 mg/L), Untuk logam Zn dari tahun 2014 -2018 adalah sebesar (0.2027 mg/L – 0.0496 mg/L) sedangkan untuk logam Hg  dari tahun 2014-2018 adalah sebesar (0.033 mg/L – 0.0496 mg/L). Sehingga air muara kali jembatan dua tidak bisa digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Berdasarkan Mutu air Kelas II PP 82 Tahun 2001

Downloads

Download data is not yet available.

References

BLH. (2017). Laporan Akhir Pemantauan Limbah Padat dan Kualitas Air. Jayapura: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura.

Cahya, P. (2010). 10 Kota tercemar di Dunia. diakses 07-01-2019.

Darmono. (2010). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: UI- Press.

Deminggus, F. (2014). . Peranan Sedimen tepi perairan dan hubungannya dengan konsentrasi logam Timbal (Pb), Seng (Zn) dalam Air Danau Sentani Di Jayapura. Tesis.Universitas Brawijaya . malang: Universitas Brawijaya.

Efendi, & hefni. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Fardiaz, S. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.

Hardjowigeno, S. (2015). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Hutagalung, H. (1991). pencemaran laut oleh logam berat: Status Pencemaran Laut Indonesia dan Teknik Pemantauannya. jakarta: P3O-LIPI.

James, B. (2006). Kimia Universitas. Binarupa Aksara. Tangerang: Binarupa Aksara.

Machbub, & B. (2000). Pengelolaan Sumber Daya Air Berwawasan Lingkungan Pada Pengembangan Wilayah. Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah: Jakarta.

Machbub, B. (2000). Pengolahan Sumber Daya Air Berwawasan Lingkungan Pada Pengembangan Wilayah. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah.

Maksum, & N. (1979). Kimia Anorganik I, . Malang: IKIP.

Moore, J. (1991). Inorganic Contaminants of Surface Water. New York: Springer Verlag.

Mulyanto, H. (2007). Sungai dan Fungsi & Sifat-Sifatnya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rangkuti, F. (2002). Analisis Swot Teknik Membeda Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Saito, T. (2004). Kimia Anorganik. Kanagawa University.

Sunu, P. (2001). Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14000. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Walukow. (2008)). Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Danau Sentani, Papua Sebagai Upaya Konservasi Lingkungan Perairan. berita Biologi 9(3), 229-235.

Walukow, A. F. (2009). Rekayasa Model Pengelolaan Danau Terpadu Berwawasan Lingkungan Studi Kasus Danau Sentani. Disertasi: Institut Pertanian Bogor.

Walukow, A. F., D.Djokosetiyanto, Kholil, & Soedarma, D. (2008). Analisis Strategi Pengelolaan dan Peran Lembaga Dalam Rangka Konservasi Danau Sentani. Media Konservasi, Vol 13, 21-31.

Widowati, W., Sastiono, A., & R, R. J. (2008). Efek Toksik Logam. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Downloads

Published

2022-01-19