Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian banjir pada Wilayah Rawan Banjir dan Genangan di Distrik Abepura Kota Jayapura

Authors

  • Semuel Jeujanan Cenderawasih University
  • Irja S Jenmau Cenderawasih University
  • Julian Wairata Cenderawasih University

DOI:

https://doi.org/10.31957/sains.v23i2.3684

Keywords:

Persepsi, Perilaku, Kejadian banjir , Wilayah Rawan Banjir, Genangan

Abstract

Penelitian Persepsi dan Perilaku Masyarakat terhadap kejadian banjir pada Wilayah Rawan Banjir dan Genangan di Distrik Abepura Kota Jayapura dilakukan dengan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku masyarakat yang berdomisili di wilayah yang sering terjadi banjir dan genangan di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Wahno dan Kelurahan Wai Mhorocok Distrik Abepura Kota Jayapura. Penelitian ini memanfaatkan perpaduan antara sumber data primer dan data sekunder yang bersumber dari berbagai pihak terutama instansi terkait yaitu Distrik Abepura dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Secara garis besar analisis dibagi dalam tiga kegiatan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles & Huberman 1992). Analisis data dilakukan secara terus-menerus mulai saat penyusunan konseptual penelitian, saat pengumpulan data di lapangan dan sesudahnya. Berdasarkan hasil analisis persepsi masyarakat diketahui masyarakat mempersepsikan bahwa kejadian banjir yang terjadi di wilayah Distrik Abepura dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor alam berupa tingginya curah hujan, faktor topografi dan faktor manusia seperti kurangnya kesadaran dalam hal penataan lingkungan yang baik. Hasil analisis perilaku masyarakat menunjukan bahwa sebagian kecil warga yang menunjukan perilaku ramah lingkungan yaitu dengan cara mencegah terjadinya banjir dan juga melakukan tindakan pemulihan. Sedangkan sebagian besar warga berperilaku tidak ramah lingkungan yang tercermin dalam tindakan merusak dan mengabaikan/membiarkan. Tindakan pembiaran berupa tidak melakukan upaya untuk memperbaiki kondisi yang telah rusak, terutama sungai dan drainase yang tertutup sampah dan vegetasi. Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat adalah efek dari bencana itu sendiri yaitu; efek kritis, efek tanggul dan efek adaptasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Chang M. 2006. Forest Hidrology : an Introduction to Water and Forest. Second Edition. Boca Raton.Taylor and francis

Harihanto. 2001. Persepsi, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Air Sungai. Disertasi. Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Juhadi. 2007 Pola-Pola Pemanfaatan Lahan dan Degradasi Lingkungan pada Kawasan Perbukitan. Jurnal Geografi. Volume 4 No. 1 Januari 2007. FIS UNNES.

Keraf, S. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Lihawa, F. 2012. Tingkat Erosi Permukaan Pada Lahan Pertanian Jagung Di DAS Alo-Pohu Provinsi Gorontalo. Pusat Studi Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo Prosiding Konferensi Dan Seminar Nasional Pusat Studi Lingkungan Hidup Indonesia Ke 21 13 – 15 September 2012 Di Mataram

Lee R. 1988. Hidrologi Hutan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Manan S. 1976. Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Peraturan Pemerintah N0 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Rohadi T. 2010. Budaya Lingkungan Hidup Komunitas Kota Di Yogyakarta. Jurnal Ekosains. Vol. II, No. 3 Oktober 2010.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Setyono, P. 2011. Etika, Moral, dan Bunuh Diri Lingkungan dalam Perspektif Ekologi. Surakarta: UNS Press dan LPP UNS.

Sodikin, 2012. Kinerja Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Indikator Penggunaan Lahan pada DAS Padang Guci Bengkulu. Jurnal Penelitian Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.Vol 1 No. 2 September 2012.

Sudaryono, 2002. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu, Konsep Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol 3 No. 2 Mei 2003.

Sugiyono 2002, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-10-02