ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENYULUH PERTANIAN PADA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN ASMAT
DOI:
https://doi.org/10.31957/japp.v1i1%20Feb.2743Abstract
ABSTRAK
Untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan handal, diperlukan penyuluh pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam penyelenggara penyuluh yang produktif, efektif dan koefisien, dalam wadah suatu organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisa pengaruh faktor internal (X1) dan eksternal (X2) terhadap kinerja penyuluh pertanian, pengaruh faktor internal (X1) terhadap kinerja penyuluh pertanian, dan pengaruh faktor eksternal (X2) terhadap kinerja penyuluh pertanian pada Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat. Metode penelitian merupakan deskriptif kuantitatif yaitu memberikan gambaran dan penjelasan secara ilmiah tentang pengaruh variabel-variabel terhadap kinerja suatu pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Kemudian variabel internal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian yang berpendidikan sarjana strata satu (S-1) atau lebih memiliki kinerja yang baik dibandingkan penyuluh pertanian yang memiliki pendidikan dibawah sajana starata satu (S-1). Terakhir, variabel eksternal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian yang bertugas atau jarak wilayah kerja < 10 KM memiliki kinerja yang baik dibandingkan yang bertugas ≥ 10 KM.
Kata Kunci: Penyuluh Pertanian, Sumber Daya Manusia, Manajemen, Kinerja
ABSTRACT
To build quality and reliable human resources, agricultural extension workers are needed who are professional, creative, innovative and global in perspective in providing productive, effective and coefficient extension workers, in an organization. This study aims to analyze the influence of internal (X1) and external (X2) factors on the performance of agricultural instructors, the influence of internal factors (X1) on the performance of agricultural instructors, and the influence of external factors (X2) on the performance of agricultural instructors at the District Food Crops and Agriculture Office. Asmat. The research method is a quantitative descriptive that provides an overview and scientific explanation of the influence of variables on the performance of an employee. The results showed that internal factors and external factors affect the performance of agricultural instructors. Then the internal variables affect the performance of agricultural instructors. Agricultural instructors who have a bachelor's degree education (S-1) or more have a good performance compared to agricultural instructors who have an education below a bachelor's degree (S-1). Finally, external variables affect the performance of agricultural extension workers. Agricultural instructors on duty or working area distances of < 10 KM have better performance compared to those on duty 10 KM.
Keywords: Agricultural Extension, Human Resources, Management, Performance
Downloads
References
Agussabti, (2018). Penyuluhan Pertanian Berbasis Syariah, 2018. Syiah Kuliah University Press
A.W. Van Den Ben & H.S. Hawkins, (1999). Penyuluh Pertanian. Penerbit Kanisius Yogyakarta
Berlo, DK. (1960). The Process Of Communication. New York. Hort Rinehart and Winston
BPS Kab. Asmat (2021). Kabupaten Asmat dalam Angka 2021.
Diah Ranita, (2019). Manajemen Kinerja dalama Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kantor Uruasan Agama Kecamatan Sukarame Bandar Lampung
Darmawati Dewi, (2019). Keputusan Petani Terhadap Pelayanan Penyuluh Pertanian dalam Aktivitas Penyuluh Pertanian di Kabupaten Banyu Asin
Dessler, Gary. (2001). Manajemen Personalia: Tehnik dan Konsep Modern. Penerbit Erlangga. Jakarta
Hadi, Sutrisno (1997). Metodologi Penelitian. UGM Press, Yogyakarta.
Hutapea, T.M.M. (2012). Analisis Strategi Peninngkatan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai. USU Medan
Ilham Ali.M, (2019). Analisis Perkembangan Sumberdaya Manusia Penyuluhan dan Kelembagan Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.
Jahi, Amri dan Ani, Leilani. (2006). Kinerja Penyuluh Pertanian di Beberapa. Kabupaten, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. Vol. 2 No.2.
Kementan, (2014). Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Jakarta
Mangkunegara, A. A Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke Tujuh. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluh Pertanian. Cetakan Pertama. LPP UNS dan UNS Press, Surakarta.
Masrun. (1979). Reliabilitas dan Cara-cara Menentukannya. Yogyakarta: UGM.
McKenna, E & Beech, N. (1995). The Essence of Human Resource Management. Prentice Hall International Ltd.
Noor I, (2002). Buku Pintar Penyuluh.
Refiswal, (2017). Factor-Faktor yang memengaruhi kinerja dan Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Langkat.
Robbins, Stephen P, (2003). Perilaku Organisasi, Jilid 2. PT. Indeks Kelompok
Sarkun, Kemal Mustafa (2015). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Proses Budidaya
Tanaman Kencur Di Desa Kading Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Skripsi, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
Septinus Wambrauw (2020). Pengaruh Pendididkan, Pelatihan dan Pengalaman Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Papua.
Sugiono. (2011). Metode Penelitiana Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta
Surya Dharma, (2005). Manajemen Kinerja Falsafah, Teori dan Penerapannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Syafruddin, Sunarru Samsi Hariadi, Sri Peni Wastutiningsih. (2013). Kinerja Penyuluh Pertanian Berdasarkan Faktor Personal dan Situasional. Jurnal Psikologi Volume 40, No. 2, Desember 2013: 240-257