Analisis Variasi Komponen Fotoprotein dan Aldehid Pada Reaksi Bioluminesen Bakteri Luminesen Vibrio ordalii Asal Perairan Laut Papua
DOI:
https://doi.org/10.31957/jbp.563Abstract
Riset pemancaran cahaya yang dilakukan pada bakteri luminesen semakin banyak dipelajari. Hal ini disebabkan bakteri ini sangat mudah untuk dikerjakan di laboratorium, dan mudah diperoleh. Salah satu bakteri yang telah diisolasi dari laut lokal Papua adalah spesies Vibrio ordalii, dan karakteristik biologi dan fisikanya telah dilakukan. Pemancaran cahaya yang dilakukan oleh bakteri ini terjadi melalui reaksi kimia, yang dikenal sebagai reaksi bioluminesen, yang melibatkan tiga komponen fotoprotein, yaitu lusiferase, lusiferin, dan oksigen. Pada riset ini dilakukan variasi terhadap dua komponen, lusiferase dan lusiferin, dan aldehid sebagai komponen pendukung dalam reaksi bioluminesen. Tujuan yang dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kedua komponen terhadap pemancaran cahaya bakteri. Metode yang digunakan adalah metode assay ditionit dan spektrometri dengan menggunakan spektrofotometer uv-vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aldehid dengan konsentrasi di atas 0,01% tidak meningkatkan luminesen.
Key words: bioluminescent, Vibrio ordalii, fotoprotein, aldehid, lusiferin, lusiferase.Â
Downloads
References
Abu-Soud, H.M., A.C. Clark, W.A. Francisco, T.O. Baldwin, and F.M. Raushel. 1993. Kinetic Destabilization of the Hydroperoxy Flavin Intermediate by Site-directed Modification of the Reactive Thiol in Bacterial Luciferase*. Biological Chemistry 268(11):7699—7706.
Frye, M. 1999. Bioluminescence, A Glowing Report. Biophysics.
Hastings, J.W., T.O. Baldwin, and M.Z. Nicoli. 1978. Bacterial Luciferase: Assay, Purification, And Properties. Methods In Enzymology LVII(57).
Lowry, O.H, N.J. Rosenbrough, A.L. Farr, and J.R. Randall. 1951. Protein Measurement with Folin Phenol Reagent. Biol.Chem. 193: 265—275.
Madden, D. and B.M. Lidesten. 2001. Bacterial Illumination, Culturing Luminous Bacteria. Bioscience Explained 1(1).
Nunes-Halldorson, V.S. and N.L. Duran. 2003. Biolumines-cent Bacteria: Lux Genes as Environmental Biosensores. Braz. Microbiology 34(2).
Papilaya, E., I. Arif, & I.N.P. Aryantha. 2008a. Isolation and Identification Luminescent Bacterial Vibrio ordalii from Squid Symbiont from The Seas Around Papua. Proceeding of New Guinea Biology Conference (NGBC–9). pages 125—129.
Papilaya, E., M. Bunga’, and E. Haryati. 2008b. Physical Characterization of Luciferase Enzyme of Luminescent Bacteria Vibrio ordalii, Originated from Papuan Seas. Proceeding of New Guinea Biology Conference (NGBC–9). pages 98—101.
Papilaya, E., Ratnawulan, and I. Arif. 2004. Heavy Metal Effect to Light Intensity Bacterial Luminesent Photobacterium phosphoreum. Proceeding of Annual Physics Seminar 2004. ITB, Bandung. Indonesia. page 72—73.
Pelczar, M.J., Jr., E.C.S. Chan, and N.R. Krieg. 1986. Microbiology. International Student Edition, 5th Edition. McGraw-Hill Inc. Singapore.
Repetto et al. 2000. Alternative Ecotoxicological Methods for The Evaluation, Control, and Monitoring of Environmental Pollutants. Ecotoxicology and Environmental Restoration 3:1.
Sato, Y. and O. Sasaki. 2006. Control of the Bioluminescence Starting Time by Inoculated Cell Density. The Japan Society for Analytical Chemistry. 22: 1237—1239.
Turley, C.M. 1982. An Illuminating Demonstration of Bacterial Luminescence. The Society for General Microbiology.
Wegrzyn, G. and A. Czyz. 2002. How Do Marine Bacteria Produce Light, Why are They Luminescent and Can We Employ Bacterial Luminescence In Aquatic Biotechnology?. Oceanology. 44(3): 291—305.
