PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG

Penulis

  • Dewi Kristika Findia Ning Tyas Universitas Cenderawasih

Abstrak

Berdasarkan studi pendahuluan di kelas V SDN 07 Sumberpucung Malang, diperoleh informasi kurangnya minat siswa belajar matematika yang mengakibatkan hasil belajar siswa kurang baik. Selain itu, pembelajaran yang digunakan guru selama ini kurang menarik minat siswa belajar matematika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan minat dan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V SDN 07 sumberpucung Malang. Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka desain penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Pengambilan data penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2012 dengan subjek siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa. Data minat siswa belajar matematika diperoleh melalui angket yang diberikan sebelum dan sesudah tindakan. Sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes pada setiap akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan tindakan banyaknya siswa yang minimal berada pada kategori berminat belajar matematika sebesar 42,86% dan setelah dilakukan tindakan sebesar 89,29%.  Pada siklus I siswa yang tuntas belajar dalam pokok bahasan pembagian pecahan adalah 67,9%, sedangkan pada siklus II adalah 92,86%. Sehingga, dalam hal ini dapat disimpulkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) meningkatkan minat dan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 07 Sumberpucung Malang

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hanan, Iswan. (2009). Meningkatkan Hasil Belajar Trigonometri Siswa Kelas X SMA Negeri I Jailolo Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Tesis tidak dipublikasikan. Malang:UM

Latief, Mohammad Adnan. (2010). Tanya Jawab Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa. Malang: Universitas Negeri Malang.

Moleong, lexy, J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosada Karya.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Starrhina. Model Pembelajaran TGT. (online), (http://starrhina.student.fkip.uns.ac.id/model-pembelajaran-tgt/), diakses tanggal 13 Mei 2012.

Suhadi. (2008). Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas II SMPN 4 Danau Panggang melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Game Tournaments. (online),

(http://suhadinet.wordpress.com/2008/03/28/meningkatkan-minat-dan-motivasi-belajar-siswa-kelas-ii-smpn-4-danau-panggang-melalui-model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-games-tournaments/), diakses pada 13 mei 2012.

Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Zahra. 2011. Pentingnya Membangun Apersepsi Bagi Pengajar. (online),

(http://zahrathelittledesert.blog.uns.ac.id/2011/07/19/pentingnya-membangun-apersepsi-bagi-pengajar/) di akses tanggal 13 Mei 2012.

Diterbitkan

2018-05-21

Terbitan

Bagian

Articles