Peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Derajat Kemadirian Fiskal Kabupaten Merauke
DOI:
https://doi.org/10.56076/jkesp.v4i3.2089Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis struktur penerimaan PAD, (2) laju pertumbuhan PAD dan Sumber – sumber PAD . (3) serta untuk menganalisis derajat otonomi fiskal (4) mengetahui tingkat kemampuan Finansial. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Merauke adalah rasio kemandirian keuangan daerah, rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi. Hasil Penelitian membuktikan bahwa (1) Tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Merauke dari tahun 2010 – 2014 masih di bawah 10% Derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Merauke masuk kriteria masih “sangat kurang “ yang mengandung arti bahwa Kabupaten Merauke mempunyai tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat yang tinggi. (2) Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merauke rentang waktu 2010-2014 mengalami fluktuatif. Dengan rata-rata pertumbuhan 12%. (3) Struktur Penerimaan PAD Kabupaten Merauke yang berasal dari sumber-sumber penerimaan menunjukkan bahwa yang memberikan kontribusi terbanyak terhadap PAD adalah pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 35,8% atau 33.1 miliar. (4) Tingkat kemampuan finansial pemerintah Kabupaten Merauke dalam membiayai kebutuhan anggaran belanja daerahnya masuk dalam kriteri “Baik dan sangat baik “ yang mengandung arti bahwa Kabupaten Merauke mempunyai tingkat kemandirian kepada pemerintah pusat sudah rendah atau mulai mandiri.
Kata Kunci : PAD, Desentralisasi Fiskal, Kemampuan Fiskal
Downloads
References
Davey, K.J.,(1988), Pembiayaan Pemerintah Daerah – Praktek-praktek Internasional dan Relevansinya bagi Dunia Ketiga, UI Press, Jakarta;
Gaffar, A., (2000), “Kebijaksanaan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan di Masa Mendatangâ€, Wacana, Edisi 5, Tahun II, 31 – 46;
Jaya, W.K, (1996), “Analisis Potensi Keuangan Daerahâ€, Modul Program Penataran Manajemen Sektor Ekonomi Strategis, Kerjasana Ditjen PUOD dengan Pusat Penelitian dan Pengkajian Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta;
Kaho, Yosef Riwu, (1997). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia; Identifikasi Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta;
Koswara, E., (2000). Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan Undang¬Undang Nomor 22 Tahun 1999: Suatu Telaahan dan Menyangkut Kebijakan, Pelaksanaan dan Kompleksitasnya, CSIS XXIX No. 1, 51 – 52;
Kuncoro, Mudrajat, (1995). “Desentralisasi Fiskal di Indonesiaâ€, Prisma No. 4 : 3 – 17, Jakarta;
Mahi, R., (2000). “Prospek Desentralisasi di Indonesia ditinjau dari Segi Pemerataan antar Daerah dan Peningkatan Efisiensiâ€, Analisis CSIS, Jakarta, Tahun XXIX, Nomor 1, 54 – 56;
Mardiasmo, (2000), “Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah Untuk Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah 2001â€, Makalah Seminar HIMMEP, Yogyakarta;
Rasyid, Ryaas M, (1999), Konsep, Kebijakan, dan Implementasi Politik dan Manajemen Pembangunan Otonomi Daerah, Bahan Semiloka Nasional, Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Ditjen PUOD Depdagri, Jakarta;
Reksohadiprodjo, S., (1996), Keuangan Negara (Ekonomi Publik) Teori dan Praktek, Jurnal Keuangan dan Akuntansi Publik, Volume I, Nomor 1, 74 – 78;
Samso, A., (1997), Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebagai Sumber Utama Pembiayaan Pembangunan Daerah, Temu Alumni dan Seminar Nasional Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta;
Santoso, Bagus, (1995), “Retribusi Pasar Sebagai Pendapatan Asli Daerah†: Studi Kasus Pasar Kabupaten di Sleman, Prisma, No. 4, 19 – 28;
Saragih, P.J, (1996), “Peningkatan Penerimaan Daerah Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerahâ€, Perencanaan Pembangunan, Nomor 6, 36 – 43;
Slater, Richard, (1997), Approaches to Strengthening Local Government : Lessons from Sri Lanka, Public Administration and Development , Vol. 17, 251 – 265;
Widayat, Wahyu, (1994), “Maksimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sebagai Kekuatan Ekonomi Daerahâ€, Jurnal Akuntansi dan Manajemen STIE – YKPN, Yogyakarta, Vol VI, 23 –47
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).