IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAMPANYE MELALUI MEDIA SOSIAL PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017
DOI:
https://doi.org/10.31957/jkp.v6i1.2795Keywords:
Implementation, Policy, Campaign, Social Media, Pilkada, Jayapura Regency, PapuaAbstract
The use of social media in political campaigning today has become a new trend in maximizing the dissemination of information more comprehensively. This study aims to analyze and describe the implementation of campaign policies through social media in the 2017 Jayapura District Election and analyze the supporting and inhibiting factors. This study used a qualitative descriptive approach which was carried out at the Jayapura Regency KPU, and the determination of informants was carried out by snowball. Data collection techniques used are observation and interviews. Data analysis includes the stages of data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study show that the implementation of campaign policies through Social Media for the 2017 Jayapura District Election has been running but not yet effective. In terms of communication and information dissemination aspects, it has been carried out as it should, by providing outreach to the campaign team. In terms of resources, supporting resources and adequate human resources have been available to convey information and physical facilities as a meeting place between the KPU and the campaign team. The disposition of policy implementers has complied with policy rules and orders. Then, the Bureaucratic Structure, KPU Jayapura Regency does not yet have detailed guidelines regarding campaigns through social media in the 2017 Pilkada. The supporting factors are the availability of a help desk Consultation Team and the existence of an election smart house. Then the inhibiting factors are the lack of public understanding of the use of social media, limited internet access, and public apathy.Downloads
References
Anshori, A. (2019). Pencitraan Politik Melalui Media Sosial terhadap Sikap Pemilih di Kota Medan. Dalam Sukmono, F. G., Junaedi F., & Rasyid E. (2019). Komunikasi dan Multikulturalisme di Era Disrupsi : Tantangan dan Peluang. Yogyakarta, Litera. Hal 41-46.
Ardiyanti, D., & Zulian, I. (2018). Korelasi identifikasi apatisme politik dengan kebijakan publik kota medan. Jurnal PIR: Power in International Relations, 3(1), 29-53.
Arsyad, M. (2019). Implementasi PKPU 23, 28 dan 33 Tahun 2018 Tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye Di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Al'iidara Balad, 1(1), 71-84.
Ashcraft, R. (1991). “John Locke: Critical Assessments. Volume 1. London: Routledge.
Budiman, A. (2018). Antisipasi Dampak Negatif Perang Hashtag Menjelang Pemilu 2019. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 10(17), 25-30.
Dicey, A. V. (2013). The Law of the Constitution. Vol. 1. Oxford University Press.
Eriskawati, N., & Rijali, S. (2022). Implementasi Kebijakan Uu No 6 Tahun 2020 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota Dilihat Dari Aspek Komunikasi Di Desa Hegarmanah Kecamatan Bintang Ara (Studi Kasus Pada Kegiatan Kampanye. JAPB, 5(1), 39-50.
Friedrich, C. J. (2019). Man and His Government. University of Toronto Press.
Gonthier, U. H. (2015). Montesquieu and England: Enlightened Exchanges, 1689–1755. Routledge.
Hagar, D. (2014). “Campaigning Online: Social Media in the 2010 Niagara Municipal Elections.†Canadian Journal of Urban Research 23 (1). JSTOR: 74–98.
Highfield, T. (2017). Social Media and Everyday Politics. John Wiley & Sons.
Juditha, C. (2017). Tingkat literasi media masyarakat di wilayah perbatasan Papua. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 3(2), 107-120.
Kencana, I. (2006). Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. Jakarta, Refika Aditama.
La Poype, Ann-L. de, and Sood, S. (2012). “Public Sphere Dialogue in Online Newspapers and Social Spaces: The Nuclear Debate in Post Fukushima France.†Public Communication Review 2 (2).
Masputri, M. E., Rafni, A., & Dewi, S. F. (2019). Upaya KPU Kota Solok Menjadikan Rumah Pintar Pemilu Sebagai Sarana Pendidikan Politik. Journal of Civic Education, 2(1), 67-75.
Muthmainnah, L. (2018). Tinjauan Kritis Terhadap Epistemologi Immanuel Kant (1724-1804).†Jurnal Filsafat 28 (1): 74–91.
Nasution, M. A. (2000). Demokratisasi & Problema Otonomi Daerah. Mandar Maju.
Nugroho, R. (2003). Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Puspitaningtyas, I. (2014). Peran Konsultan Politik Dalam Pilkada Strategi Marketing Politik PolMark Indonesia dalam Memenangkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2012. Jurnal Politik Muda, 3(1).
Rusda, A., Ngabiyanto, N., & Munandar, M. A. (2017). Kampanye Politik melalui Media Sosial pada Pemilu Legisatif 2014 di Kota Pekalongan. Unnes Political Science Journal, 1(1), 1-10.
Sargent, L. T. & Sitanggang H. (1987). Ideologi-Ideologi Politik Kontemporer: Sebuah Anlisis Komparatif. Jakarta, Erlangga.
Sari, L., & Rafni, A. (2020). Pelaksanaan Program Rumah Pintar Pemilu sebagai Sarana Pendidikan Pemilih. Journal of Civic Education, 3(1), 119-126.
Stahl, F. J. (2009). The Doctrine of State and the Principles of State Law. WordBridge Publishing.
Subiakto, H. (2015). Komunikasi Politik, Media, Dan Demokrasi. Prenada Media.
Sugiharto, M., Kartini, D., & Manan, F. (2018). Dinamika Politik dalam Implementasi Kebijakan Kampanye Putaran Kedua pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 4(1), 19.
Tănase, T. (2015). “The Electoral Campaign through Social Media. Case Study–2014 Presidential Elections in Romania.†Sfera Politicii 23 (183/1). Fundaţia» Societatea Civilă «(FSC): 92–104.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan gubernur, Bupati, dan Walikota
Wardhani, P. S. N. (2018). Partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan umum. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 57-62.
Wenda, Y. (2017). Jurnalis, Media Sosial dan Pilkada di Papua. Jubi.co. https://jubi.co.id/jurnalis-media-sosial-dan-pilkada-di-papua/. Diakses 3 Agustus 2022.
Williams, C. B, and Gulati G. J‘J. (2013). “Social Networks in Political Campaigns: Facebook and the Congressional Elections of 2006 and 2008.†New Media & Society 15 (1). Sage Publications Sage UK: London, England: 52–71.
Winarno, B. (2014). Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Presindo.
Zega, M. A., Muda, I., Batubara, B. M., & Suharyanto, A. (2018). Pengaruh Program Rumah Pintar Pemilu terhadap Partisipasi Politik Masyarakat pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Medan. Perspektif, 7(2), 60-65.
