Identifikasi Masalah Anak Putus Sekolah dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Sosial

Authors

  • Hara Permana Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon
  • Yunita Yulanda Merani Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Densemina Yunita Wabdaron Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hermon Timika

DOI:

https://doi.org/10.31957/cjce.v2i1.2536

Keywords:

Education, Dropping out of school, Social environment.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi permasalahan beberapa anak putus sekolah, 2) mengidentifikasi faktor terbesar yang mempengaruhi anak putus sekolah, 3) mengidentifikasi dampak negatif dari permasalahan tersebut. anak putus sekolah di lingkungan sosial, 4) mengidentifikasi upaya penanganan masalah anak putus sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Menurut data pemerintah tentang anak putus sekolah, secara kualitatif terdapat 6 orang di lingkungan sosial di Perumahan Buper Waena Kota Jayapura. Selain itu, data lisan merupakan data dari hasil wawancara dengan warga sekitar (orang tua dari anak putus sekolah sebanyak 6 orang dan ketua Rukun Tetangga sebanyak 1 orang di perumahan Buper Waena) yang memberikan kontribusi terhadap permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan yang dialami anak meliputi kurangnya minat belajar, sekolah dianggap kurang menarik, faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor sarana prasarana sekolah dan faktor lingkungan. Lingkungan sosial setiap anak putus sekolah menjadi media bagi mereka. Karena usia mereka yang masih muda, putus sekolah mungkin berdampak negatif pada lingkungan sosial mereka. Untuk itu diperlukan upaya seperti membangun pondok belajar di lingkungan mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya bergaul dalam lingkungan sosialnya tetapi juga dapat belajar

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hara Permana, Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon

Bimbingan Dan Konseling

Yunita Yulanda Merani, Universitas Cenderawasih, Indonesia

Bimbingan dan Konseling

References

Jurnal Buana Pengabdian, 1(1), 66–72.

Aristin, N. F. (2016). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bondowoso. Jurnal Pendidikan Geografi, 20(1).

Fitriani, F., & Isril, I. (2018). Peran Dinas Pendidikan dalam Perumusan Pelaksanaan Pencegahan Anak Rawan Putus Sekolah di Kota Pekanbaru Tahun 2013–2015 [PhD Thesis]. Riau University.

Gunawan, H. (2019). Faktor Penyebab Dan Dampak Anak Putus Sekolah (Studi Kasus pada Anak Putus Sekolah Tingkat SLTP dan SLTA di Kecamatan Air HitamKabupaten Lampung Barat. Universitas Lampung.

Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.

Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21–46.

Ishaq, I. (2017). Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, serta Disertasi. Alfabeta.

Kamsihyati, S., Sutomo, S., & Suwarno, S. (2017). Kajian faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Geo Edukasi, 5(1).

Rahman, A. (2018). Meningkatkan Prestasi Belajar Kesetaraan Paket C Melalui “Kebiri†Berhasil Mengajak Kembali Anak-Anak Putus Sekolah ke PKBM SMAN 1 Pangale (Kab. Mamuju tengah, Sulawesi Barat). Jurnal Ilmiah Maju, 1(1), 61–63.

Sahroni, D. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 115–124.

Sandhopa, L. (2019). Analisis Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan Kabupaten (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu) [PhD Thesis]. IAIN BENGKULU.

Sulianti, N. M. E., Bahari, Y., & Fatmawati, F. (2017). Peran Orang Tua Dalam Mengatasi Anak Putus Sekolah Pada Usia Sekolah Dusun Tanjung Bajar Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(1), 5–9.

Yusuf, H. (2019). Pokoknya Administrasi Pendidikan. Cahaya Abadi.

Published

2023-07-26