PENGAPLIKASIAN EKSTRAK BEBERAPA BIOSTIMULAN PADA PERTUMBUHAN STEK MATOA (Pometia pinnata L.)
Abstract
Perbanyakan Matoa (Pometia pinnata L.) secara generatif memang baik, namun memerlukan waktu yang cukup lama untuk suatu tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Perkembangan secara vegetatif merupakan salah satu alternatif yang perlu dilakukan, salah satunya dengan cara stek. Perkembangan dengan cara stek diharapkan dapat menjamin sifat-sifat yang sama dengan induknya. Penggunaan beberapa biostimulan alami dapat merangsang perakaran stek karena menghasilkan IAA (auksin). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan mempelajari teknik pembiakan vegetatif Matoa (Pometia pinnata L.) dan mengetahui pengaruh biostimulan yang cocok terhadap pembiakan vegetatif melalui stek pucuk dan stek batang Matoa (Pometia pinnata L.). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu cara pemberian biostimulan (kontrol, perendaman dan pasta) dan jenis stek (batang dan pucuk), digunakan tiga kali ulangan dengan 3 batang stek setiap satuan perlakuan sehingga didapatkan 54 satuan percobaan dengan dua kali pengamatan. Perubahan-perubahan yang diamati adalah persentase stek hidup, persentase stek berkalus, jumlah kalus, persentase stek bertunas, jumlah tunas, panjang tunas, persentase stek berakar, jumlah akar, panjang akar, berat basah akar dan berat kering akar. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang teknik pembiakan yang cocok serta biostimulan yang cocok untuk pengembangan stek Matoa (Pometia pinnata L.). Hasil penelitian menunjukan bahwa, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari beberapa biostimulan terhadap pertumbuhan stek Matoa (Pometia pinnata L.).
Kata Kunci : Biostimulan, Matoa, Vegetatif
Generative propagation of Matoa (Pometia pinnata L.) is good, but it takes quite a long time for a plant to grow and develop into an adult. Vegetative development is an alternative that needs to be done, one of which is by cutting. Development by cuttings is expected to guarantee the same characteristics as the parent. The use of several natural biostimulants can stimulate the rooting of cuttings because they produce IAA (auxin). This research is an experimental study which aims to study the vegetative propagation techniques of Matoa (Pometia pinnata L.) and determine the effect of suitable biostimulants on vegetative propagation through shoot cuttings and stem cuttings of Matoa (Pometia pinnata L.). The research was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) with two factors, namely the method of administering the biostimulant (control, soaking and paste) and the type of cuttings (stems and shoots), three replications were used with 3 cuttings per treatment unit so that 54 experimental units were obtained with two observation times. The changes observed were the percentage of live cuttings, the percentage of cuttings with callus, the number of callus, the percentage of sprouted cuttings, the number of shoots, the length of shoots, the percentage of rooted cuttings, the number of roots, the length of roots, the wet weight of roots and the dry weight of roots. It is hoped that the results of this research can provide information about suitable breeding techniques and suitable biostimulants for developing Matoa (Pometia pinnata L.) cuttings. The research results showed that there was no significant effect of several biostimulants on the growth of Matoa (Pometia pinnata L.) cuttings.
Keywords : Biostimulant, Matoa, Vegetative.