Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Tablasupa Kabupaten Jayapura dan Nilai Manfaat Ekonominya
DOI:
https://doi.org/10.31957/acr.v1i2.929Abstract
Ekosistem terumbu karang memiliki nilai dan arti yang penting baik dari segi ekologi, sosial, ekonomi maupun budaya masyarakat. Keberadaan ekosistem terumbu karang dapat berdampak pada ekonomi dan pengembangan wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang hidup dan nilai manfaat ekonomi dari ekosistem terumbu karang di perairan Tablasupa. Pengamatan kondisi tutupan karang hidup dilakukan dangan menggunakan metode Point Intersept Trasect (PIT) pada kedalaman 3 m di 2 stasiun penelitian. Sedangkan nilai manfaat ekonomi ekosistem terumbu karang diperoleh dengan menggunakan konsep valuasi ekonomi untuk menghitung nilai manfaat secara langsung maupun manfaat tidak langsung dari potensi ekosistem terumbu karang yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi tutupan karang hidup di perairan Tablasupa berada dalam kategori sedang hingga baik dengan tutupan karang hidup berkisar antara 34,0% - 52,5%. Jenis karang hidup yang dominan adalah Coral branching dan Coral massive, Acropora branching, Acropora submassive dan Acropora tabulate. Nilai total manfaat ekonomi sumberdaya terumbu karang perairan Tablasupa mencapai Rp. 3.856.018.301,- per tahun, yang terdiri dari manfaat langsung perikanan terumbu (89,626%), manfaat tidak langsung sebagai nursery ground (0,014%), manfaat pilihan atau keanekaragaman (0,004%), manfaat keberadaan (1,194%) dan manfaat warisan (8,963%).
Kata Kunci:Â Terumbu karang;Â Point Intersept Trasect;Â Manfaat ekonomi; Perairan Tablasupa
Downloads
References
Bengen, D.G. 2002. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB).
Burke, L., Selig, E., and Spalding, M. 2002. Terumbu Karang yang Terancam Di Asia Tenggara (Ringkasan untuk Indonesia). Amerika Serikat: World Resources Institute.
Fauzi, A. 2002. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Makalah pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hasmin. 2006. Penilaian Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Pulau Kapoposang, Sarappo Keke, dan Saugi Kabupaten Pangkep. Thesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.
Krupnick, A.J. 1993. Benefit Transfers and Valuation of Environmental Improvements. Resources Winter.
Manuputty, A.E.W., Giyanto, Winardi, Suharti, S.R., dan Djuwariah. 2006. Manual Monitoring Kesehatan Karang (Reef Health Monitoring). Jakarta: CRITC-COREMAP Indonesia.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis (Alih bahasa oleh: M. Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo, S. Sukardjo). Jakarta: PT. Gramedia.
Siringoringo, R.M., dan Hadi, T.A. 2013. Kondisi dan distribusi karang batu (sclerentinia corals) di perairan Bangka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2), 273-285.
Sujarta, P., Ohee, H.L., dan Rahareng, E. 2011. Kajian keragaman plankton dan ikan di perairan Teluk Tanah Merah Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Biologi Papua, 3(2), 67-73.
Wahyudi, Y., dan Adrianto, L. 2012. Analisis Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Selat Lombok. Working Paper PKSPL-IPB, Vol. 3, No. 1. Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously
licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial
publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive
distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository
or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. - Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or
on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges,
as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).