Uji Efektifitas Antijamur Ekstrak Bintang Laut Linckia laevigata (Linnaeus, 1758) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton sp.

Penulis

  • Shanti Rosdianti Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Lisiard Dimara Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Popi Ida Laila Ayer Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v2i2.1066

Abstrak

Penelitian uji efektivitas antijamur ekstrak bintang laut Linckia laevigata (Linnaeus, 1758) terhadap jamur Trichophyton sp. bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antijamur dari ekstrak bintang laut L. laevigata (Linnaeus, 1758) terhadap jamur Trichophyton sp. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2018 sampai Februari 2019 di Laboratorium POLTEKES (Politeknik Kesehatan) Jayapura dan Laboratorium Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan (Universitas Cenderawasih). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif, yakni penggambaran secara akurat pemeriksaan atau skrining senyawa-senyawa bioaktif dan pengujian aktivitas antijamur dari objek kajian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ektrak bintang laut L. laevigata memiliki kandungan senyawa fitokimia berupa flavonoid, steroid dan saponin. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ekstrak bintang laut L. laevigata memiliki potensi antijamur dengan zona hambat terbesar berkisar antara 4,89 mm yang dimiliki pada ekstrak metanol bintang laut L. laevigata dengan konsentrasi 9,0 mg/ml, sedangkan untuk zona hambat terkecil berkisar antara 1,11 mm yang dimiliki pada ekstrak etil asetat bintang laut dengan konsentrasi 3,0 mg/ml.

Kata Kunci: Linckia laevigata; Trichophyton sp.; Flavonoid; Steroid; Saponin

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agustina, D.S. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Bintang Laut Culcita sp. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fitriana, N. 2010. Inventarisasi bintang laut (Echinodermata: Asteroidea) di pantai Pulau Pari, Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, 3, 167-174.

Gavin, N.M. and Durako, M.J. 2012. Localization and antioxidant capacity of flavonoids in Halophila johnsonii in response to experimental light and salinity variation. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 416-417, 32-40.

Haryati, S., 2011. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder pada Fraksi n-Heksan dari Batang Tanaman Etlinger sp. dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri dan Antifungi. Skripsi. Universitas Haluoleo, Kendari.

Juariah, S. 2014. Aktivitas Senyawa Antibakteri Bintang Laut (Asteriasforbesii) Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Patogen. Medan: Program Pascasarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Lay, B. dan Hastowo, S. 1992. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Pres.

Lee, T. and Shin, S. 2014. Echinoderm fauna of Chuuk, the Federated States of Micronesia. ASED, 30(2), 108-118.

Muniarsih, T. dan Rachmaniar, R. 1999. Isolasi substansi bioaktif antimikroba dari spons asal Pulau Pari. Prosiding Seminar Bioteknologi Kelautan Indonesia, pp 151-158, LIPI, Jakarta 14-15 Oktober 1998.

Oktavianus, S. 2013. Uji Daya Hambat Daun Mangrove Jenis Avicinea marina Terhadap Bakteri Vibrio Parahaemolyticus. Skripsi. Universitas Hassanudin, Makassar.

Poeloengan, M., Andriani, Susan, M.N., Komala, I. dan Hasnita, M. 2007. Uji daya antibakteri ekstrak etanol kulit batang bungur (Largerstoremia speciosa Pers) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in-vitro. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, pp. 776-782.

Priyanto, R.A. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Pada Buah Bakau (Rhizophora Mucronata Lamk.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.

Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I. K., Setiadi, A.P. dan

Kusnandar. 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.

Tarman, K., Prestisia, H.N., Setyaningsih, I., Meydia, Yogiara, dan Hwang,

J.K. 2012. Kandungan Komponen Bioaktif Dan Aktivitas Antimikrob Ekstrak Bintang Laut (Culcita schmideliana). JPHPI, 15(3), 207-215.

Thakur, N.L. and Muller, W.E.G. 2004. Biotechnological potential of marine sponges. Current Science, 86(11), 1506-1512.

Wahyuni, D.T. dan Widjanarko, S.B. 2014. Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid labu kuning dengan metode gelombang ultrasonik. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2), 390-401.

Waluyo, L. 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: UMM Press.

Diterbitkan

2020-01-01

Terbitan

Bagian

Articles