Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Malaria di Kampung Nolokla Kabupaten Jayapura

Authors

  • Ivon Ayomi Balai Litbangkes Papua
  • Ign. Joko Suyono Universitas Cenderawasih
  • Dirk Y.P. Runtuboi Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.31957/jbp.1724

Abstract

Malaria is a dangerous disease and is still a public health problem in Indonesia, caused by parasites of the genus Plasmodium and transmitted by female mosquitoes of the genus Anopheles. The purpose of this study was to analyze the risk factors for the incidence of malaria and measured the magnitude of the various risk factors that influenced the incidence of malaria in Nolokla Village, East Sentani District, Jayapura Regency. This study used a case control study to find out how far the risk factors included the physical environment, the biological environment and the socio-cultural environment on the incidence of malaria. The case group was all people who declared clinical malaria while the control group was those who were declared free of malaria. The number of samples in this study were 60 respondents, the case samples were taken randomly as many as 30 people and the control group was also 30 people were taken by matching method. The results of the bivariate analysis showed that there were four risk factors, namely the breeding site, the condition of the walls of the house, the presence of shrubs and the presence of Anopheles larvae, and there were six risk factors that had no effect on the incidence of malaria so they were not included in the follow-up test. From the multivariate analysis, it was found that the risk factors that influenced the incidence of malaria were breeding site (p=0.035, OR=3.143, 95%CI 1.066-9.267), condition of house walls (p=0.028, OR=4.500, 95%CI=1.094-18,503), presence of shrubs (p=0.006, OR=5,000, 95%CI=1,510–16,560), presence of Anopheles larvae (p 0.028, OR=3,500, 95%CI=1.112-11.017). The most dominant risk factor that may play a role in the incidence of malaria was the presence of shrubs (Exp=3.095).   

Key words: malaria incidence; API; case control; Nolokla village.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ivon Ayomi, Balai Litbangkes Papua

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Papua 

Ign. Joko Suyono, Universitas Cenderawasih

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih 

Dirk Y.P. Runtuboi , Universitas Cenderawasih

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih 

References

Anjasmoro, R. 2013. Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2(1): 1–10.

Anjasmoro, R. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2(1): 1–10.

Aprilia, S. 2009. Hubungan kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah dengan kejadian malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, [Skripsi] Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arsin, A.A. 2012. Malaria di Indonesia: Tinjauan aspek epidemiologi. Masagena Press. Makasar.

Baeza, A., M.J. Bouma, R. Dhiman, and M. Pascual. 2014. Malaria control under unstable dynamics: Reactive vs. climate-based strategies. Acta Tropica. 129: 42-51. DOI: 10.1016/j.actatropica.2013.04.001.

Bationo, C., M. Cissoko, A. Katile´, B. Sylla, A. Oue´draogo, J.B. Ouedraogo, G. Tougri, S.C.B. Kompaore´, N. Moiroux, and J. Gaudart. 2023. Malaria in Burkina Faso: A comprehensive analysis of spatiotemporal distribution of incidence and environmental drivers, and implications for control strategies. PLoS ONE 18(9): e0290233. https://doi. org/10.1371/journal.pone. 0290233.

Budiyanto, A. 2011. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di daerah endemis di Kabupaten Oku. Jurnal Pembangunan Manusia. 5(2): 1-10.

Darmadi. 2012. Hubungan kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah serta praktik pencegahan dengan kejadian di Desa Buaran kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. [Thesis] Universitas Diponegoro. Semarang.

Data dan Informasi Profil Kesehatan. 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Domingga, M., dan A.C. Hidajah. 2019. Evaluation of malaria surveillance based on attribute in health office of East Sumba District. Indian Journal of Public Health Research and Development. 10(9): 1123-1128. DOI: 10.5958/0976-5506.

Ernawati, K., B. Soesilo, R. Adah, dan A. Duarsa. 2011. Hubungan faktor risiko individu dan lingkungan rumah dengan malaria di Punduh Padada Kabupaten Pesawahan Propinsi Lampung Indonesia. Jurnal Makara Kesehatan. 15(2): 51-57.

Fadilah, I., B.A. Djaafara, K.D. Lestari, S.B. Fajariyani, E. Sunandar, B.G. Makamur, B. Wopari, S. Mabui, L.L. Ekawati, R. Sagara, R.N. Lina, G. Argana, D.E. Ginting, M.E. Sumiwi, F.J. Laihad, I. Mueller, J. McVernon, J.K. Baird, H. Surendra, and I.R.F. Elyasar. 2022. Quantifying spatial heterogeneity of malaria in the endemic Papua region of Indonesia: Analysis of epidemiological surveillance data. The Lancet Regional Health Southeast-Asia. 5: 1-15. DOI: 10.1016/j.lansea.2022.100051.

Fadillah, G., dan R. Azizah. 2022. Analisis Faktor Risiko Perilaku dengan Kasus Malaria pada Masyarakat di Indonesia - Meta Analysis 2016-2021: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia. 5(11): 1336–1345.

Handayani, L., Pebrorizal, dan Soeyoko, 2008. Faktor risiko penularan malaria vivax. Berita Kedokteran Masyarakat. 24(1): 43-27.

Hidayat, M.Y. 2012. Analisis faktor risiko lingkungan, kondisi rumah dan kebisaan masyarakat terhadap kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Lowa kabupaten Kepulauan Selayar. [Tesis] Universitas Hasanudin, Makasar.

Husin, H. 2007. Analisis faktor risiko kejadian malaria di Puskesmas Sukamerindu Kecamatan sungai serut Kota Begkulu Propinsi Bengkulu. [Tesis] Universitas Diponegoro, Semarang.

Imbiri, J.K., Suhartono, dan Nurjasuli. 2012. Analisis faktor risiko malaria di wilayah kerja Puskesmas Sarmi Kota Kabupaten Sarmi. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 11(2): 130–137.

Ipa, M., M. Widawati, A.D. Laksono, I. Kusrini, P.W. Dhewantara. 2020. Variation of preventive practices and its association with malaria infection in eastern Indonesia: Findings from communitybased survey. PLoS ONE. 15(5): e0232909. DOI: 10.1371/journal.pone. 0232909.

Junaidi, H., M. Raharjo, dan O. Setiani. 2015. Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 14(2): 40–44.

Laporan Dinkes Tahun 2018. Laporan Tahunan Puskesmas Kampunga Harapan, Jayapura.

Lestari, E.W., S. Sukowati, dan Wigati. 2007. Vektor malaria di daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Media Penelitian, dan Pengembangan Kesehatan. 17(1): 30-35.

Mardiana, dan M. Amrul. 2009. Kompisisi umur nyamuk Anopheles yang di duga sebagai vektor di daerah pegunungan Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabupatenumi. Jurnal Ekologi Kesehatan. 8(2): 946-952.

Moses. 2013. Analisis faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria di Desa Awiu Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka. Tesis. Universitas Hasanudin, Makasar.

Mufara, C.N., dan T.Y.M. Wahyono. 2023. Faktor Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian Malaria di Papua: Analisis Riskesdas 2010-2018. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia. 6(5): 901–911.

Sandy, S. 2014. Bionomik vektor malaria kelompok Anopheles punctulatus (Anopheles farauti, Anopheles koliensis, Anopheles punctulatus) di Propinsi Papua. Jurnal Balaba. 10(1): 47–52.

Sepriyani, Andoko, dan A.A. Perdana. 2018. Analisis faktor resiko kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat. Jurnal Kesmas. 5(3): 77-86.

Setiyaningsih, R., A.O. Yanti, Lasmiati, Mujiono, dan M.T. Prihatin. 2019. Keanekaragaman Anopheles dalam ekosistem hutan dan risiko terjadinya penularan malaria di beberapa Provinsi di Indonesia. Media Litbangkes. 29(3): 243-254.

Supriyani, T., U.F. Achmadi, dan D. Susanna. 2015. Pencegahan resurgensi malaria dengan deteksi dini dan pengobatan segera di daerah reseptif. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 9(3): 270–276.

Syahrir, M., dan R. Rosyani. 2019. Gambaran epidemiologi pada penderita malaria di daerah pesisir pantai wilayah kerja Puskesmas Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan. 10(1): 1661-1677.

Utami, T.P., H. Hasyim, U. Kaltsum, U. Dwifitri, Y. Meriwati, Yuniwarti, Y. Paridah. dan Zulaiha. 2022. Faktor risiko penyebab terjadinya malaria di Indonesia: Literature review. Jurnal Surya Medika. 7(2): 96–107.

Wahyuningtyas, M. 2011. Hubungan faktor lingkungan dengan dan perilaku dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Ayah I Kabupaten Kebumen. [Thesis] Universitas Diponegoro, Semarang.

Wiru, K., F.B. Oppong, S. Gyaas, O. Agyei, S.W. Abubakari and S. Amenga-Etego. 2021. Geospatial analysis of malaria mortality in the kintampo health and demographic surveillance area of central Ghana. Annals of GIS. 27(2): 139-149. DOI: 10.1080/ 19475683.2020.1853231.

Yawan, S.F. 2006. Analisis faktor risiko kejadian malaria di wilayah kerja Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor. [Tesis] Universitas Diponegoro, Semarang.

Yudhastuti, R. 2008. Gambaran faktor lingkungan daerah endemis malaria di daerah berbatasan (Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Trenggalek). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 4(2): 9–20.

Downloads

Published

2023-10-01

Issue

Section

Research Articles