Nasionalisme, Kebudayaan, dan Olahraga: Sebuah Perspektif Ilmu Sosial

Penulis

  • Kenius Kogoya KONI Provinsi Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31957/jop.v4i2.1707

Kata Kunci:

Nasionalisme, Kebudayaan, Olahraga, Perspektif

Abstrak

Artikel tersebut memiliki tujuan untuk mendiskusikan tentang nasionalisme, kebudayaan, dan olahraga dalam perspektif ilmu sosial. Dalam perspektif ilmu sosial, nasionalisme merupakan isu menarik sekaligus sensitif untuk dibicarakan. Dewasa ini, nasionalisme masyarakat Indonesia sedang diuji dalam mempertahankan eksistensi Indonesia sebagai negara kesatuan. Pada konteks Papua, isu nasionalisme menjadi menarik di ketengahkan karena disebut masih proses menyemai mengindonesiakan orang Papua dan belum pada tahap pertumbuhan apalagi perkembangan. Di sisi yang lain, olahraga diyakini sebagai salah satu media untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan yang mengarah pada nasionalisme. Selain itu, olahraga juga memiliki hubungan saling mempengaruhi dengan kebudayaan, karena baik olahraga maupun kebudayaan merupakan hasil karya cipta manusia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adams, I. (2002). Pancasila : Sport and the Building of Indonesia - Ambitions and Obstacles. The International Journal of the History of Sport, 9(2–3), 295–318. https://doi.org/10.1080/714001759

Bairner, A. (2015). Assessing the sociology of sport: On national identity and nationalism. International Review for the Sociology of Sport, 50(4–5), 375–379. https://doi.org/10.1177/1012690214538863

Bertrand, A. L. (1980). Sosiologi kerangka acuan, metode penelitian, teori sosialisasi, kepribadian dan kebudayaan. Bina Ilmu.

Bohlmann, H. ., & Van Heerden, J. . (2005). The Impact of Hosting a Major Sport Event on the South African Economy. In Working Papers. https://www.researchgate.net/publication/24116711_The_Impact_of_Hosting_a_Major_Sport_Event_on_the_South_African_Economy

Colletta, N. ., & Kayam, U. (1987). Kebudayaan dan pembangunan: Sebuah pendekatan terhadap santropologi terapan di Indonesia. Yayasan obor indonesia.

Druckman, D. (1994). Nationalism, Patriotism, and Group Loyalty: A Social Psychological Perspective. Mershon International Studies Review, 38(1), 43. https://doi.org/10.2307/222610

Kim, H. J., Gursoy, D., & Lee, S. B. (2006). The impact of the 2002 World Cup on South Korea: Comparisons of pre- and post-games. Tourism Management, 27(1), 86–96. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2004.07.010

Koentjaraningrat. (1980). Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Gramedia.

Kusumawardani, A., & Faturochman, F. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2), 61–72.

Lutan, R. (2005). Indonesia and the Asian Games: Sport, nationalism and the “new order.†Sport in Society, 8(3), 414–424. https://doi.org/10.1080/17430430500249175

Malfas, M., Theodoraki, E., & Houlihan, B. (2004). Impacts of the Olympic Games as mega-events. Municipal Engineer, 157(3), 209–220. https://doi.org/10.1680/muen.157.3.209.49461

Meteray, B. (2012). Nasionalisme Ganda Orang Papua. Kompas.

Meteray, B., & Wabiser, Y. . (2020). Pertumbuhan Nasionalisme Indonesia Di Kalangan Orang Papua 1963-1969. Masyarakat Indonesia: Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 45(1), 1–18.

Munandar, A. . (2012). Memaknai olahraga dalam kebudayaan. Workshop Permuseuman.

Preuss, H. (2006). Lasting Effects of Major Sporting Events. Nordic Sport Science Forum, January 2006, 1–12.

Qoriah, A. (2015). Nasionalisme Olahraga. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan, 5(1), 1–7.

Sabara, S. (2018). Split Nasionalisme Generasi Muda Papua Di Kota Jayapura: Perspektif Teori Identitas. Jurnal Politik Profetik, 6(1), 1–18. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/view/5805

Setkab, H. (2020). Olahraga Instrumen Penting dalam Pendidikan dan Peningkatan Produktivitas. Setkab.Go.Id. https://setkab.go.id/olahraga-instrumen-penting-dalam-pendidikan-dan-peningkatan-produktivitas/

Sulasman, S., & Gumilar, S. (2013). Teori-Teori Kebudayaan: dari Teori Hingga Aplikasi. Pustaka Setia.

Thomson, A., Schlenker, K., & Schulenkorf, N. (2013). Conceptualizing sport event legacy. Event Management, 17(2), 111–122. https://doi.org/10.3727/152599513X13668224082260

Tosa, M. (2015). Sport nationalism in South Korea: An ethnographic study. SAGE Open, 5(4). https://doi.org/10.1177/2158244015604691

Tylor, E. . (2016). Primitive culture. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Dover Publication, Inc.

Uchiumi, K. (2010). On sporting nationalism: Research methodology. Hitotsubashi Journal of Arts and Sciences, 51, 1–17.

Zaimar, O. K. S. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Diterbitkan

2022-12-15

Cara Mengutip

Kogoya, K. (2022). Nasionalisme, Kebudayaan, dan Olahraga: Sebuah Perspektif Ilmu Sosial. JURNAL OLAHRAGA PAPUA, 4(2), 54–61. https://doi.org/10.31957/jop.v4i2.1707

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check